Anak yang memiliki alergi sebaiknya tidak terlalu dikekang

id Tips alergi,Tips kesehatan,Alergi anak

Anak yang memiliki alergi sebaiknya tidak terlalu dikekang

Ilustrasi alergi pada anak (ANTARA/Shutterstock)

Jakarta (ANTARA) - Dokter anak konsultan alergi imunologi yang juga terhimpun dalam anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Isman Jafar, Sp.A(K) mengimbau agar para orang tua tidak terlalu mengekang anak yang mengidap alergi, khususnya makanan.

“Itu malah kita jadi merusak hidup seorang anak. Kan anak itu mau coba semua. Kalau ibunya punya pola pikir ‘Jangan, kamu kan alergi. Nggak boleh’. Jadi anaknya mau ini dikekang, mau itu nggak boleh,” ungkap Isman saat dijumpai di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu.

“Padahal yang betul adalah sebelum ada bukti hitam di atas putih (pernyataan dokter) anak itu alergi, itu hanya prasangka saja. Mungkin betul, tapi jangan mengekang anak,” imbuhnya.

Selanjutnya, Isman menjelaskan bahwa alergi terhadap makanan atau food alergy akan meningkat tinggi di usia 1 sampai 2 tahun. Namun, itu tidak berarti ibu melarang anak mengonsumsi makanan tersebut selama-lamanya.

“Jadi kalau misalnya usia di atas 2 tahun itu akan makin berkurang. Dan misalnya kalau sudah 6 sampai 7 tahun ya jangan dilarang-larang juga. Kita biarkan saja anaknya makan makanan tersebut dengan harapan akan timbul toleransi,” kata Isman.

“Nah toleransi ini adalah kebalikan dari alergi. Jadi zat yang tadinya tubuh anggap berbahaya, kita sudah mengenal zat tersebut. Sehingga lama-lama tubuh sudah akrab dengan zat tersebut. Jadi berteman jadinya. Nah itu yang kita harapkan anak-anak akan bisa toleransi,” sambungnya.

Kendati demikian, Isman juga mengingatkan bahaya apabila anak sudah mengalami reaksi anafilaksis. Anafilaksis adalah reaksi alergi berat dan terjadi secara tiba-tiba setelah tubuh terpapar pemicu alergi.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tidak perlu terlalu mengekang anak yang memiliki alergi
Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024