Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyebutkan Kelurahan Girikerto, Kecamatan Turi, banyak melakukan inovasi sehingga layak sebagai wakil daerah ini dalam Lomba Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2023.
"Salah satu upaya yang dilakukan Girikerto adalah menciptakan dan menerapkan inovasi di berbagai bidang, yaitu bidang kemasyarakatan, bidang kewilayahan, pengembangan perekonomian, dan bidang lainnya," kata Danang saat Klarifikasi Lapangan Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat DIY di Kelurahan Girikerto, Selasa.
Menurut dia, inovasi yang diterapkan di Kelurahan Girikerto tersebut selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman meningkatkan kualitas pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat hingga tingkat kelurahan.
Girikerto dikenal sebagai Desa Wisata Eko (Ekologi Daerah Penyangga Air) di Pedukuhan Pancoh, Desa Wisata Nganggring dengan nama "Bunga Jelita" (Bumi Etawa Nganggring Jelajah Alam dan Wisata), Desa Wisata Tegal Loegood (lugut dari bambu), Desa Wisata Kawidasri (Kampung Wisata Daleman Asri) di Pedukuhan Ngandong, Desa Wisata dan "Downhill Track" di Pedukuhan Kemiri Kebo.
"Melalui kegiatan Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tingkat DIY ini kami berharap akan semakin mendorong pemerintah kelurahan dan masyarakat untuk menemukan dan mengoptimalkan berbagai potensi yang ada di wilayahnya," katanya.
Danang mengatakan potensi tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat.
Lomba Kelurahan Tingkat DIY Tahun 2023 saat ini memasuki tahap kedua, yaitu klarifikasi lapangan.
Kelurahan Girikerto Turi menjadi perwakilan Kabupaten Sleman yang dinyatakan berhak maju ke tingkat DIY setelah dinobatkan menjadi Kelurahan Terbaik I Evaluasi Perkembangan Kelurahan Tingkat Kabupaten Sleman Tahun 2023.
Ketua Tim Penilai DIY Sukamto mengatakan bahwa evaluasi perkembangan desa dan kelurahan tahun 2023 bertema "Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dalam Mewujudkan Stabilitas Ekonomi" yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu penilaian administrasi, klarifikasi lapangan, dan paparan.
Menurut dia, pada tahap awal, yaitu penilaian administrasi telah dilakukan secara serentak pada 16 Mei 2023. Sementara tahap kedua (klarifikasi lapangan) bertujuan untuk menilai kesesuaian data dan informasi berdasarkan dokumen administrasi.
"Pada tahapan klarifikasi lapangan ini, tim juri telah menetapkan skor melalui indikator penilaian yang telah diketahui juri maupun peserta," katanya.
