Pulmonolog: Merusak kesehatan, hentikan rokok untuk remaja

id rokok pada remaja, prof allen

Pulmonolog: Merusak kesehatan, hentikan rokok untuk remaja

Orasi ilmiah Guru Besar dalam bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Prof. Dr. dr. Allen Widysanto, Sp.P., TTS, FAPSR, FISR di Jakarta, Selasa (13/6/2023). (ANTARA/HO-Dokumentasi Prof Allen)

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar dalam bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Prof. Dr. dr. Allen Widysanto, Sp.P., TTS, FAPSR, FISR, mengajak masyarakat menghentikan penggunaan rokok untuk remaja.

Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul, “Upaya Mencegah dan Menghentikan Penggunaan Rokok pada Remaja: Sebuah Kesempatan dan Tantangan”, Prof Allen menyoroti bahwa merokok di kalangan remaja merupakan ancaman yang lebih besar dibanding pada usia dewasa, dan kemudahan dalam mendapatkan rokok juga berdampak pada kesehatan jangka panjang remaja.

“Center for Disease Control and Prevention (CDC) memperingatkan bahwa jika perilaku merokok pada remaja masih berlanjut, maka akan ada 5,6 juta orang berusia kurang dari 18 tahun yang akan meninggal lebih awal akibat penyakit yang terkait dengan rokok,” kata Prof Allen demikian dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Prof Allen yang juga merupakan Wakil Dekan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK UPH) resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Sabtu (10/6). Prof. Allen menjadi profesor pertama bidang pulmonologi di Indonesia yang berasal dari universitas swasta.

Pengukuhan ini didasarkan pada Surat Keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 20216/M/07/2023 yang dikeluarkan pada 3 April 2023.

Dia juga mengungkapkan bahwa dengan populasi lebih dari 266 juta di Indonesia, jumlah perokok saat ini diperkirakan lebih dari 70 juta jiwa. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kebiasaan merokok sering dimulai pada masa remaja, di mana sembilan dari sepuluh anak mulai merokok pada usia 18 tahun.

Tidak hanya rokok konvensional, rokok elektrik juga menjadi perhatian penting karena berpotensi berdampak negatif pada kesehatan remaja. “Rokok mengandung nikotin, zat psikoaktif utama yang ada dalam daun tembakau yang menyebabkan stimulasi psikologis adiktif. Paparan nikotin pada remaja dapat berdampak buruk pada sistem saraf pusat dan mengganggu fungsi serta perkembangan kognitif, terutama ketika penggunaan tembakau berlangsung dalam jangka panjang," ujar Prof. Allen.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Guru Besar Pulmonologi Prof Allen ajak hentikan rokok untuk remaja
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024