Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkatkan kapasitas insan-insan penggerak koperasi di wilayah itu agar "soko guru" perekonomian ini dapat terus berkembang di masyarakat.
"Menjadi tugas kita sebagai insan koperasi untuk terus menggiatkan usaha koperasi sehingga keberadaan koperasi tetap menjadi nyata, 'tanja lan migunani' (bagus dan bermanfaat)," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat menutup Lokakarya Modernisasi Koperasi dalam Rangka Hari Koperasi di Sleman, Selasa.
Lokakarya Modernisasi Koperasi yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman tersebut dimulai pada 17 Juli dan ditutup pada 18 Juli 2023.
Kustini mengatakan bahwa lokakarya ini menjadi sarana insan koperasi untuk mendapatkan ilmu serta meningkatkan kapasitas dalam pengembangan koperasi di Kabupaten Sleman.
"Saya berharap forum ini mampu memberikan wawasan dan khasanah keilmuan baru bagi insan koperasi dalam memulihkan perekonomian melalui koperasi," katanya.
Ia mengatakan koperasi adalah "soko guru" perekonomian bangsa karena koperasi menerapkan prinsip perekonomian nasional yang berdasar pada kebersamaan, efisiensi berkeadilan dan kesatuan ekonomi nasional.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sleman Haris Martap mengatakan tujuan lokakarya ini adalah memberikan pengetahuan kepada Pembina dan Gerakan Koperasi berkaitan dengan Modernisasi Koperasi.
"Dengan lokakarya ini diharapkan insan koperasi dapat memiliki pemahaman terkait bagaimana membawa koperasi menuju koperasi yang modern," katanya.
Lokakarya ini dihadiri oleh 80 orang yang berasal dari organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sleman dan insan pelaku koperasi.
Pada kesempatan tersebut, Kustini juga menyerahkan hadiah kepada koperasi berprestasi meliputi 12 koperasi yang terbagi dalam 4 kategori yakni Koperasi Produsen, Koperasi Konsumen, Koperasi Pemasaran dan Koperasi Jasa.