Denpasar (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat mewaspadai potensi ketinggian gelombang laut hingga empat meter di Selat Bali dan Selat Lombok, pada 2-4 Oktober 2023.
“Masyarakat umum, nelayan dan pelaku wisata bahari waspadai potensi gelombang laut tinggi,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Senin.
Ketinggian gelombang tersebut salah satunya dipengaruhi pergerakan angin yang bertiup dari benua Australia yang diperkirakan memiliki rentang kecepatan 15-25 knot atau 15 kilometer hingga 46 kilometer per jam.
BBMKG wilayah III Denpasar merinci Selat Bali bagian utara diperkirakan memiliki ketinggian gelombang laut hingga 2,5 meter, dengan arah angin dari tenggara-barat daya mencapai hingga 15 knot.
Kemudian Selat Bali bagian selatan diperkirakan memiliki ketinggian gelombang hingga empat meter dengan arah angin bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan mencapai 15 knot.
Kemudian Selat Lombok bagian selatan diperkirakan memiliki ketinggian gelombang laut hingga empat meter dengan kecepatan angin hingga 20 knot atau 37 kilometer per jam dari tenggara-selatan.
Selanjutnya, Selat Badung diperkirakan memiliki ketinggian gelombang laut hingga empat meter dengan kecepatan angin diperkirakan hingga 15 knot dari tenggara-selatan.
Sedangkan, perairan selatan Bali memiliki ketinggian gelombang laut hingga enam meter atau kategori “sangat tinggi” dengan arah angin dari tenggara-selatan mencapai hingga 15 knot.
Perairan Laut Bali yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng diperkirakan memiliki ketinggian gelombang laut mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin mencapai 25 knot atau 46 kilometer per jam dari arah timur-selatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BBMKG minta waspadai gelombang hingga 4 meter di Selat Bali dan Lombok
Berita Lainnya
TNI AL- USMC latihan infiltrasi seberangi sungai di Sukabumi, Jabar
Kamis, 2 Mei 2024 7:01 Wib
KSAL mengecek teknologi UAV, kapal selam, destroyer bikinan China di Beijing
Senin, 29 April 2024 21:26 Wib
Pasir sedimentasi laut di Indonesia belum diekspor
Senin, 29 April 2024 20:18 Wib
TNI AL-USMC latihan menembak reaksi di Puslatpur Sukabumi, Jabar
Senin, 29 April 2024 11:28 Wib
TNI AL-Marinir AS latihan evakuasi medis udara di Sukabumi, Jabar
Senin, 29 April 2024 5:48 Wib
Houthi gempur kapal tanker Inggris
Minggu, 28 April 2024 21:17 Wib
BRIN meneliti efek logam seng atas biota laut di Teluk Jakarta
Minggu, 28 April 2024 6:20 Wib
Masyarakat Indonesia diedukasi bahaya sampah plastik
Senin, 22 April 2024 8:07 Wib