Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Sukabumi mencatat dari awal September hingga memasuki pekan kedua Oktober 2023, pihaknya mencatat ada 222 kasus atau kejadian kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jabar.
"Tingginya angka kasus kebakaran lahan ini dikarenakan di satu titik kebakaran terjadi beberapa kasus kebakaran bahkan ada yang mencapai 10 titik," kata Kepala DPKP Kabupaten Sukabumi U Burhanudin di Sukabumi, Minggu.
Menurut Burhanudin, untuk September tercatat ada 195 kasus kebakaran lahan yang tersebar di sejumlah kecamatan. Dengan demikian pada awal Oktober ini sudah ada 27 kasus kebakaran yang di mana mayoritas sudah dipadamkan dan beberapa lainnya masih dalam penanganan.
Bahkan, petugas pemadam kebakaran (damkar) sempat beberapa hari tidak bisa beristirahat karena banyaknya kejadian kebakaran di lokasi yang berbeda dan jaraknya cukup jauh.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya, kasus kebakaran lahan mayoritas dipicu adanya kegiatan pembukaan lahan dengan cara membakar ilalang atau rumput oleh oknum tidak bertanggung jawab yang kemudian api dengan cepat meluas hingga ke kawasan hutan seperti kebakaran hutan di Gunung Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu dan Gunung Walat, Kecamatan Cibadak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPKP: Kurang dari dua bulan terjadi terjadi 222 kasus kebakaran lahan
Berita Lainnya
Petani muda Indonesia mengoptimalkan pertanian di lahan rawa
Sabtu, 20 April 2024 17:53 Wib
DLHK DIY: Rehabilitasi lahan Merapi untuk meningkatkan kondisi tata air
Rabu, 3 April 2024 19:55 Wib
Gubernur DIY mencanangkan rehabilitasi lahan kawasan Gunung Merapi
Rabu, 3 April 2024 19:54 Wib
BRIN: Punya akurasi tinggi, penginderaan jauh
Jumat, 29 Maret 2024 11:23 Wib
Jateng data lahan pertanian terkena banjir
Kamis, 21 Maret 2024 7:40 Wib
Akibat banjir, ribuan hektare sawah di Jateng gagal panen
Rabu, 20 Maret 2024 7:48 Wib
Awas, potensi pelanggaran HAM di proyek wisata baru
Selasa, 19 Maret 2024 7:50 Wib
Anomali bencana alam tengah dihadapi Indonesia
Senin, 11 Maret 2024 18:41 Wib