Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memastikan pendampingan terhadap 10 anak yang menjadi korban pencabulan oleh seorang guru honorer di Langkat, Provinsi Sumatra Utara.
"Dinas PPA dan UPTD PPA Langkat melakukan pendampingan visum kepada anak-anak korban pelecehan, serta melakukan pemeriksaan psikologis," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Nahar mengatakan pelaku yang berinisial JP (28) merupakan seorang guru honorer bidang olah raga. Peristiwa pencabulan terhadap 10 siswi diduga terjadi di sekolah dasar negeri (SDN) pada Senin (9/10).
JP kemudian dilaporkan ke Polres Langkat dengan tuduhan pencabulan terhadap 10 anak.
JP saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polres Langkat.
"Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku bahwa perbuatan tersebut sekadar bentuk perhatian kasih dan sayang terhadap anak-anak didiknya," kata Nahar.
Pihak kepolisian masih terus mendalami dan mengembangkan kasus ini, termasuk kemungkinan adanya korban yang belum melapor.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 10 siswi SD korban pencabulan guru dipastikan peroleh pendampingan
Berita Lainnya
Bapak dan anak cabuli belasan santri
Sabtu, 16 Maret 2024 6:38 Wib
Kakek cabuli tujuh bocah, bui tujuh tahun menunggu
Rabu, 6 Maret 2024 21:26 Wib
Bejat, kakek cabuli tiga bocah
Minggu, 28 Januari 2024 17:14 Wib
24 siswi SD jadi korban kekerasan seksual , penanganan dipantau
Jumat, 26 Januari 2024 6:37 Wib
Kerap tonton video porno, pelajar SMP yang cabuli murid TK
Kamis, 25 Januari 2024 14:52 Wib
Heboh, pelajar SMP cabuli murid TK, kini jadi tersangka
Kamis, 25 Januari 2024 9:03 Wib
Polisi ringkus oknum guru pelaku pencabulan siswa SD di Yogyakarta
Senin, 15 Januari 2024 18:58 Wib
Biadab, ayah cabuli anak kandung
Minggu, 22 Oktober 2023 6:58 Wib