Soroti penurunan mahasiswa baru, UAD gelar Pelatihan Peningkatan Kepemimpinan

id uad,mahasiswa baru

Soroti penurunan mahasiswa baru, UAD gelar Pelatihan Peningkatan Kepemimpinan

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Prof Dr Muchlas MT (ANTARA/HO-UAD)

Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui program Indonesian Higher Education Leadership (iHiLead) Erasmus+ menyelenggarakan Breakfast Seminar Pelatihan Peningkatan Kepemimpinan Perguruan Tinggi menyoroti penurunan jumlah mahasiswa baru.

Seminar bertema "Tata Kelola Perguruan Tinggi yang Berimplikasi pada Penurunan Jumlah Mahasiswa Baru" itu digelar di Ruang Amphitheater Gedung Fakultas Kedokteran UAD Yogyakarta, Jumat.

Acara tersebut diikuti oleh pimpinan dari berbagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) serta Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Kami menghaturkan selamat datang di Kota Yogyakarta, khususnya di kampus UAD kepada pimpinan PTS dan PTMA. Kita akan berbincang tentang diri kita sendiri, bagaimana mengelola PTS," kata Rektor UAD Prof Dr Muchlas MT.

Ia mengatakan pentingnya langkah-langkah PTS dan PTMA dalam menghadapi perubahan-perubahan terkait dengan penerimaan mahasiswa baru berkenaan dengan Peraturan Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri dari Permendikburistek Nomor 48 Tahun 2022.

Peraturan tersebut berimplikasi pada program-program penerimaan mahasiswa baru dengan berbagai jalur skema di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) serta Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh Indonesia.

"Barangkali bapak dan ibu para pimpinan perguruan tinggi swasta yang mahasiswanya tidak turun, maka tidak mengalami masalah. Namun, melalui acara ini kita bersama-sama bisa mengantisipasi langkah ke depan yang perlu kita lakukan, seperti memperhatikan dinamika minat masyarakat terhadap PTS," katanya.

Menurut dia, pelatihan kepemimpinan ini berperan penting bagi para pimpinan Perguruan Tinggi (PT) dalam memahami strategi terbaik untuk memperkuat tata kelola internal tim, meningkatkan diskusi, sinergi dan kolaborasi, menciptakan lingkungan kerja yang produktif, meningkatkan strategi komunikasi, serta meningkatkan jenama universitas.

Dirancang dengan sesi-sesi interaktif berupa penyampaian materi dan sesi diskusi, pelatihan ini merupakan implementasi atau bagian dari luaran leadership training bagi para pimpinan PT yang diharapkan setelah ini para pimpinan PT memiliki respons yang cepat dalam menghadapi berbagai tantangan dan masalah-masalah yang ada terutama yang berkaitan dengan tata kelola PT.

Ia mengatakan pembenahan di level internal dalam hal tata kelola, pelayanan yang baik, serta menciptakan kepuasan merupakan kunci dari kepemimpinan yang kemudian bisa menjadi sarana promosi bagi PT di level eksternal. Dengan melibatkan berbagai pihak, pelatihan ini menjadi bagian vital dalam pengembangan kepemimpinan di lingkungan universitas.

"Pelatihan ini juga dapat berperan sebagai platform adaptif dan kolaboratif yang dapat meningkatkan serta memperkuat kemampuan kepemimpinan para pimpinan di PTS dan PTMA," katanya.

Selain Muchlas, hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut yakni Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah V DIY sekaligus Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Prof Fathul Wahid PhD dan Plt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V DIY Prof Aris Junaidi PhD.