Menparekraf menjelaskan strategi green ocean adalah ketika para pelaku usaha memperkuat kolaborasi dengan meningkatkan value atau nilai tambah produk yang akan membawa usaha mereka semakin maju.
"Pesan saya jangan berkompetisi dengan menurunkan harga. Itu namanya strategi red ocean atau samudra merah. Mari kita berkolaborasi dengan meningkatkan nilai tambah, sehingga memperbesar pasar. Itu yang disebut sebagai strategi green ocean," kata Sandiaga di Semarang, Minggu.
Selain kolaborasi, inovasi, dan adaptasi, lanjut dia, juga penting dilakukan para santri untuk menjadi wirausaha yang resilien.
Inovasi ini terdiri dari digitalisasi dan kemampuan santri dalam menggabungkan iman dan takwa serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kemudian melakukan adaptasi dengan mengikuti tren terkini tentunya dalam hal yang positif, salah satunya mengadopsi ilmu agama yang telah dipelajari di pesantren agar kemaslahatan negeri bisa dicapai.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf: Strategi "green ocean" dapat membangun usaha berkualitas