Gempa bumi susulan di wilayah Laut Banda terjadi 45 kali

id BMKG ,Gempa Laut Banda ,Deformasi batuan

Gempa bumi susulan di wilayah Laut Banda terjadi 45 kali

Peta pusat gempa magnitudo 5,4 pukul 00.25 WIB di wilayah Laut Banda, Maluku, Kamis (9/11/2023). (ANTARA/HO-BMKG)

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 45 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) terjadi di wilayah Laut Banda, Maluku sejak Rabu (8/11) pukul 11:52:53 WIB hingga Kamis pukul 00:50:00 WIB.

"Ada 45 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar magnitudo 6,8 setelah gempa utama magnitudo 7,2," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan gempa yang terjadi pada pukul 00.25 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,4 merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan (kerak bumi) di dasar Laut Banda.



Ia mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), ia menyampaikan gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Amahai dan Banda, Maluku Tengah, Kilmury, Seram Bagian Timur dengan skala intensitas III MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG catat 45 kali gempa bumi susulan terjadi di wilayah Laut Banda