Sleman menggelar lomba kelurahan sadar hukum

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar lomba Kelurahan Sadar Hukum (Kadarkum) guna meningkatkan kesadaran hukum masyarakat di wilayah itu, Kamis.

Lomba yang berlangsung di Pendopo Parasamya Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman tersebut diikuti 12 kelurahan binaan sadar hukum yang ada di Kabupaten Sleman.

Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman Anton Sujarwo mengatakan tema yang diangkat dalam lomba ini adalah "Memantapkan dan Meningkatkan Kesadaran Hukum bagi Masyarakat di Kabupaten Sleman".

"Ada 12 kelurahan yang ditetapkan sebagai Kelurahan Binaan Sadar Hukum dan sekaligus peserta dalam lomba," katanya.

Ia mengatakan sebanyak 12 kelurahan tersebut, yakni Kelurahan Sumberharjo, Sendangtirto, Kalitirto, Tridadi, Jogotirto, Madurejo, Selomartani, Maguwoharjo, Donoharjo, Margorejo, Sinduharjo, dan Tamanmartani.

"Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Sleman Nomor 55.5/Kep.KDH/A/2023 tentang Kelurahan Binaan Sadar Hukum Kabupaten Sleman Tahun 2023," katanya.

Anton mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan kesadaran hukum bagi masyarakat di Kabupaten Sleman.

Materi lomba meliputi beberapa perundang-undangan tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Narkotika, Sistem Peradilan Pidana Anak, Informasi dan Transaksi Elektronik, dan undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

"Setiap kelurahan mengirimkan satu kelompok kadarkum dengan jumlah peserta tiga orang, ditambah tim suporter maksimal lima orang," katanya.

Keluar sebagai pemenang lomba peserta dari Kelurahan Tridadi sebagai peringkat pertama. Sedangkan peringkat kedua dan ketiga Kelurahan Sendangtirto dan Sinduharjo.

Kemudian untuk juara harapan 1 dan 2 diraih Kelurahan Jogotirto dan Donoharjo.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengapresiasi dan menyambut baik diadakannya lomba kadarkum ini.

Menurut dia, lomba ini dapat meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat.

"Semakin tinggi kesadaran hukum akan tercipta budaya hukum yang baik," katanya.

Indikator kesadaran hukum, antara lain dari pengetahuan tentang peraturan hukum, sikap terhadap suatu peraturan hukum, dan pola perilaku hukum.

"Saya berharap 86 kelurahan yang berada di wilayah Kabupaten Sleman akan terbentuk kelompok Keluarga Sadar Hukum, sehingga dapat meningkatkan kesadaran hukum masyarakat," katanya.