KPU Kulon Progo melayani pindah pemilih di area Bandara YIA

id Layanan pindah pemilih,KPU Kulon Progo,Kulon Progo,Pemilu 2024

KPU Kulon Progo melayani pindah pemilih di area Bandara YIA

Jajaran KPU Kulon Progo mengecek lokasi posko layanan pindah pemilih di Bandara YIA. ANTARA/HO-Dokumen KPU Kulon Progo

Kulon Progo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendirikan posko layanan pindah memilih Pemilu 2024 di area Bandara Internasional Yogyakarta untuk mempermudah komunitas bandara yang akan mengurus pindah memilih.

Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kulon Progo Ria Harlinawati di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan posko layanan pindah memilih ini dibuka dari 13- 15 Januari 2024 dan waktu berikutnya menjelang penetapan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) pada 7 Februari 2024.

"Posko ini dibuka mulai 10.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB," ucap Ria.

Ia mengatakan jajaran KPU Kulon Progo telah melakukan audiensi dengan PT. Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) pada Jumat (12/2). Audiensi diterima langsung oleh General Manager PT Angkasa Pura 1 YIA Ruly Artha bersama jajaran struktural AP I YIA.

Tujuan audiensi ini untuk membangun sinergi KPU dengan AP1 YIA juga terkait koordinasi layanan pindah memilih yang akan dilaksanakan KPU Kabupaten Kulon Progo untuk memfasilitasi komunitas bandara.

"Adapun hasil audiensi menyepakati bahwa akan dibuka posko layanan pindah memilih dan kegiatan lain yang mendukung suksesnya Pemilu 2024," tuturnya.

Ria mengatakan KPU Kulon Progo juga telah membuka posko layanan pindah memilih bagi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah itu.

Mahasiswa UAD menjalani KKN di wilayah Kapanewon Samigaluh dan Kalibawang akan dilaksanakan dari 29 Januari hingga 2 Maret 2024.

"Jumlah mahasiswa yang akan melaksanakan KKN di Kalibawang sekitar 200 dan di Samigaluh sekitar 600, namun tidak semua akan mengurus pindah memilih karena sebagian berasal dari DIY, sehingga saat hari 'H' dimungkinkan bisa pulang dan menggunakan hak pilihnya di tempat asal," ujar Ria Harlinawati.