Jakarta (ANTARA) - Pelatih Yordania Hussein Ammouta menginstruksikan timnya untuk menggunakan taktik permainan kolektif demi meredam kecepatan pemain Korea Selatan saat kedua tim berlaga pada laga semifinal Piala Asia di Stadion Ahmad bin Ali, Qatar, Selasa malam ini.
Juru taktik asal Maroko itu menyatakan, taktik kolektif merupakan satu-satunya cara untuk menahan permainan Korea Selatan yang memiliki keunggulan di berbagai lini, meliputi kontrol dan penguasaan bola, pergerakan yang cepat, serta kemampuan teknis tiap pemain untuk mengendalikan permainan.
"Kami mencoba untuk menebusnya secara taktis melalui permainan kolektif," kata Hussein Ammouta sebagaimana dilansir AFP, Senin (5/2) waktu setempat.
Yordania melaju ke semifinal Piala Asia setelah menaklukkan Tajikistan 1-0 di perempat final dan menang 3-2 atas Irak di babak 16 besar. Yordania yang berstatus tim debutan bahkan sempat menahan Korea Selatan 2-2 di pertandingan fase grup.
Kendati demikian, Hussein Ammouta tidak ingin jumawa. Ia menilai Korea Selatan tetaplah tim unggulan, dan timnya harus berjuang hingga detik akhir pertandingan jika ingin meraih hasil maksimal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yordania usung taktik kolektif untuk meredam kecepatan Korea Selatan
Berita Lainnya
Indonesia, negara Asia Tenggara satu-satunya di semifinal Piala Asia U-23
Sabtu, 27 April 2024 19:17 Wib
STY sudah mempelajari gaya permainan timnas U-23 Uzbekistan
Sabtu, 27 April 2024 10:55 Wib
Antar Timnas U-23 Indonesia lolos semifinal, perasaan STY campur aduk
Sabtu, 27 April 2024 10:52 Wib
Uzbekistan musuh Timnas U-23 Indonesia di semifinal
Sabtu, 27 April 2024 6:21 Wib
STY sebar ancaman lawan timnas U-23 Indonesia
Jumat, 26 April 2024 19:50 Wib
Kiper Ernando Ari inginkan timnas Indonesia juara Piala Asia U-23
Jumat, 26 April 2024 14:57 Wib
STY tahu timnas U-33 Indonesia tembus semifinal
Jumat, 26 April 2024 14:09 Wib
Haedar sebut timnas U-23 mewakili asa Indonesia Emas di dunia olahraga
Jumat, 26 April 2024 13:26 Wib