Sumur bor program TNI Manunggal di Bantul bantu kebutuhan air masyarakat

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih berharap pembangunan sumur bor program TNI Angkatan Darat (AD) Manunggal Air di Dusun Pancuran, Kelurahan Terong, Kabupaten Bantul mampu membantu pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat.

"Keberadaan sumur bor ini akan membantu masyarakat tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk faktor produksi atas aktivitas ekonomi masyarakat," kata bupati dalam keterangan pada peresmian fasilitas air bersih itu di Pancuran, Terong, Bantul, Selasa.

Oleh karena itu, Bupati Bantul mewakili pemkab mengapresiasi program pembangunan sumur bor itu, apalagi berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) ketersediaan air bersih linier atau berhubungan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.

"Berdasarkan laporan BPS, ketersediaan air itu ternyata linier atau berhubungan secara positif dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Dengan ketersediaan air semoga masyarakat Bantul semakin sejahtera," katanya.

Program TNI AD Manunggal Air di Bantul menyasar Dusun Pancuran, Terong, Dlingo, dengan kedalaman sumur 37 meter. Sumur bor tersebut diproyeksikan dapat dimanfaatkan 37 keluarga serta 98 jiwa yang ada di dusun itu.

Sementara itu, Komandan Distrik Militer (Dandim) Bantul Letkol Infanteri Arif Hermad mengatakan, sampai saat ini pihaknya telah membangun fasilitas air di lima titik di wilayah Kabupaten Bantul.

Fasilitas air itu di antaranya pemasangan pompa hydrant di wilayah Kelurahan Selopamioro Imogiri, kemudian di Kradenan Kelurahan Srimulyo Piyungan dan di Kelurahan Jatimulyo Piyungan. Serta sumur bor di dua lokasi yakni di wilayah Kelurahan Sendangsari Pajangan dan Pancuran Dlingo.

"Rencana ke depan ada dua titik lagi sumur bor wilayah Dusun Grogol, Kelurahan Parangtritis dan Kelurahan Gadingharjo, dan Donotirto. Harapannya dengan kegiatan ini dapat bermanfaat dan ke depan dapat ditingkatkan lagi," katanya.