Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," ujarnya dalam laporan yang dikutip di Jakarta, Sabtu.
"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," ujarnya dalam laporan yang dikutip di Jakarta, Sabtu.
Selain gempa letusan atau erupsi, Gunung Semeru juga tercatat mengalami 16 kali gempa guguran, 27 kali gempa hembusan, 13 kali harmonik, 3 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa getaran banjir.
Guguran lava pijar juga terlihat sebanyak tiga jalu dengan jarak luncur 300 sampai 500 meter ke arah Besuk Kobokan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Semeru mengalami ratusan kali aktivitas kegempaan dalam sehari