Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta KGPAA Paku Alam X meresmikan Gedung Laboratorium Riset Terpadu Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta, Jumat.
Paku Alam X berharap laboratorium yang dilengkapi sejumlah peralatan canggih itu mampu mendukung kegiatan belajar mengajar serta mendorong riset semakin berkualitas.
"Semoga dengan adanya fasilitas ini segenap sivitas akademika dapat lebih termotivasi mengembangkan riset untuk turut berkontribusi memajukan pendidikan di tanah air," kata dia.
Menurut Paku Alam, perguruan tinggi termasuk UPN "Veteran" Yogyakarta harus berperan mendorong lahirnya sumber daya manusia unggul, berkualitas, dan berkarakter untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Tentunya ini menjadi langkah nyata dan komitmen UPN 'Veteran' Yogyakarta untuk turut mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045," kata dia.
Dia juga turut mengapresiasi diimplementasikannya konsep "smart campus" dan "smart building" di gedung tersebut sehingga mendukung terciptanya kampus sehat dengan memperhatikan sustainable development goals (SDGs).
Rektor UPN "Veteran" Yogayakarta Mohamad Irhas Effendi mengatakan Laboratorium Riset Terpadu ini dibangun dengan Skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2023.
Laboratorium tersebut, menurut dia, menjadi tonggak UPN untuk menegaskan posisi sebagai perguruan tinggi yang memiliki keunggulan di bidang kebumian, energi, dan lingkungan.
"Ini untuk menegaskan bagaimana cara UPN Yogyakarta mencapai target-target kinerja berbasiskan pada keunggulan yang terdiferensiasi, yaitu pada bidang kebumian, energi, dan juga lingkungan" kata dia.
Selain menjadi sarana peningkatan pembelajaran, laboratorium tersebut akan dioperasikan sebagai penunjang riset baik dari internal sivitas akademika UPN maupun riset eksternal dan pengabdian masyarakat.
Kepala Laboratorium Terpadu UPN Yogyakarta Joko Soesilo mengungkapkan laboratorium itu dilengkapi sejumlah peralatan canggih seperti alat SEM-MLA, XRD, XRF, RT-PCR, Separasi Mineral, Wavelength Dispersive X-Ray, Mercury Analyzer, Simultaneous Thermal Analyzer, dan UTM Compression.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah keberadaan SEM-MLA atau Scanning Electron Microscope - Mineral Liberation Analyzer yang menjadi satu-satunya di Indonesia dan tidak tersedia di laboratorium lain.
"Alat SEM-MLA ini memiliki fungsi khusus untuk menganalisis kandungan mineral dalam suatu obyek penelitian dengan pendekatan digital yang lebih efisien," ujar Joko.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wagub DIY resmikan Laboratorium Riset Terpadu UPN Yogyakarta
Berita Lainnya
Kemenkumhan DIY melayani pembuatan paspor jemput bola di UII
Rabu, 1 Mei 2024 0:39 Wib
Gubernur DIY tegaskan danais bisa dimanfaatkan untuk penanggulangan kemiskinan
Selasa, 30 April 2024 19:03 Wib
Kemenkumham DIY menyerahkan sertifikat Indikasi Geografis gerabah Kasongan
Selasa, 30 April 2024 18:02 Wib
Penyidik Kejati DIY geledah Kantor PT Taru Martani terkait dugaan korupsi
Selasa, 30 April 2024 13:10 Wib
Kemenkumham DIY mengingatkan pelaku ekraf tidak terlambat daftarkan HKI
Senin, 29 April 2024 16:41 Wib
Kemenkumham Yogyakarta : Dua WNA manfaatkan "golden visa"
Senin, 29 April 2024 14:59 Wib
Peringati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, Kemenkumham DIY pastikan kinerja semakin berdampak
Minggu, 28 April 2024 17:09 Wib
Disbud DIY menggelar gala premiere lima film karya sineas lokal
Jumat, 26 April 2024 23:45 Wib