Operasi pemulihan lingkungan pascabanjir di Demak-Kudus, Jateng hingga Maret 2024

id Banjir Demak-Kudus,Jateng,penanggulangan banjir,BNPB

Operasi pemulihan lingkungan pascabanjir di Demak-Kudus, Jateng hingga Maret 2024

Seorang petugas sedang melakukan dekontaminasi sarana belajar dengan menyemprotan cairan desinfektan di sebuah sekolah pascaterdampak banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (25/2/2024). (ANTARA/HO-BNPB)

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai memberlakukan secara efektif operasi pemulihan lingkungan pascabanjir di Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah (Jateng) hingga awal bulan Maret 2024.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Bambang Surya Putra menyampaikan pernyataan tersebut melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Surya menjelaskan setidaknya ada tiga upaya yang difokuskan BNPB dalam operasi pemulihan lingkungan selama sepekan ke depan yang melibatkan segenap instansi pemerintah dan swasta di Jateng.

Operasi pemulihan dilakukan mulai dari mengoptimalkan distribusi air bersih dan air minum ke 127 wilayah yang terdampak banjir di Demak dan Kudus. Ia menyebutkan, air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok yang paling diperlukan sehingga warga bisa mencuci, memasak dan lainnya.
 

Selanjutnya, menerjunkan tim dan alat berat untuk melakukan pembersihan material sisa banjir di aliran sungai, jalan raya, sekolah, tempat ibadah dan pemukiman warga.

BNPB dan Dinas Kesehatan setempat juga menerjunkan tim untuk melakukan dekontaminasi melalui penyemprotan desinfektan anti bakteri, melakukan pengasapan anti nyamuk Aedes Aegypti di lingkungan warga guna mengantisipasi penyebaran penyakit demam berdarah.

Menurut dia, upaya pembersihan dan dekontaminasi menjadi yang paling mendesak untuk segera dilakukan. Hal demikian dikarenakan kondisi basah dan genangan air yang tersisa bisa menjadi sarang nyamuk pembawa penyakit demam berdarah itu.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Operasi pemulihan lingkungan pascabanjir Jateng efektif hingga Maret

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024