Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar pasar murah kebutuhan pokok dan produk usaha kecil menengah (UKM) bagi masyarakat umum di wilayah pedukuhan Karangtalun, Kecamatan Imogiri.
"Upaya ini dalam rangka untuk membantu masyarakat dalam mempersiapkan dan menyediakan kebutuhan pokok yang bisa dijangkau oleh masyarakat," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo di sela meninjau kegiatan pasar murah di Lapangan Karangtalun, Bantul, Selasa.
Berbagai kebutuhan pokok yang disediakan dalam pasar murah tersebut diantaranya beras, minyak goreng, gula pasir, tepung, bawang merah, bawang putih, telur, aneka frozen, bihun dan sebagainya yang dijual lebih murah dari harga pasaran.
Pasar murah berbagai komoditas bahan pokok tersebut digelar Dinas Koperasi , UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul bekerja sama dengan Bulog Kanwil DIY, dan sejumlah distributor bahan pokok di wilayah DIY.
"Kegiatan pasar murah ini nanti akan digelar sampai dengan hari raya Lebaran, terutama yang menjadi sasaran adalah wilayah-wilayah kecamatan yang di situ angka kemiskinannya tinggi berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh pemerintah daerah," katanya.
Wabup mengatakan, sasaran dari kegiatan pasar murah adalah keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdata di Dinas Sosial, dalam penebusan bahan pokok itu, misalnya beras, satu orang maksimal dibatasi dua karung ukuran lima kilogram.
"Untuk kuota masing-masing bahan pokok kurang lebih satu ton, kemudian harganya ini bisa dijangkau masyarakat, contohnya beras SPHP (stabilisasi pasokan harga pangan) untuk lima kilonya adalah Rp51.000, berarti per kilonya hanya Rp10.200," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain meninjau pasar murah, pemkab bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga telah melakukan monitoring pemantauan harga harga kebutuhan pokok ke pasar-pasar dan kemudian melakukan kegiatan pasar murah.
"Kegiatan ini terus kita lakukan untuk menstabilkan harga pangan yang ada di Bantul, dan prinsip kita harga terjangkau ini harus diupayakan, supaya warga bisa menjangkau untuk memenuhi kebutuhan pokok," katanya.