Pangkalpinang (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia mengidentifikasi dan memvalidasi 718 bahasa daerah dan 778 dialek di Indonesia.
"Saat ini Indonesia memiliki 718 bahasa daerah," kata Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Hafidz Muksin saat membuka rapat koordinasi (Rakor) Revitalisasi Bahasa Daerah Pulau Bangka, Kamis malam.
Ia mengatakan bahasa daerah di Indonesia yang telah diidentifikasi dan divalidasi dalam pemetaan sebanyak 718 bahasa, 778 dialek, 43 subdialek dan 248 kamus bahasa daerah dari 2.560 daerah pengamatan di Indonesia.
"Saat ini kondisi bahasa daerah di Indonesia memprihatinkan, karena hari ini sudah ada 11 bahasa daerah yang punah," ujarnya.
Menurut dia, kepunahan bahasa daerah ini karena sikap penutur bahasa daerah jati. Penutur jati atau orang tua dalam bertutur bahasa daerah di dalam keluarga, tetangga dan lingkungan sekitarnya yang sudah berkurang.
Selain itu, kepunahan bahasa daerah ini karena adanya imigrasi atau tuntutan era perkembangan dunia yang mengglobal yang menjadikan bahasa daerah semakin terancam..
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek validasi 718 bahasa daerah
Berita Lainnya
EF Kids & Teens Indonesia berikan pelatihan 365 guru SD dan SMP
Sabtu, 27 April 2024 0:29 Wib
Pemerintah minta pemberi kerja Jepang latih bahasa untuk PMI terampil
Kamis, 25 April 2024 9:51 Wib
KBRI Canberra kirim guru bantu efek pembelajar Bahasa Indonesia meningkat
Sabtu, 20 April 2024 6:28 Wib
Penutur asing antusias mengikuti kelas Bahasa Indonesia
Jumat, 19 April 2024 8:13 Wib
Anak-anak yang mudik Lebaran 2024 dikenalkan buku bacaan
Minggu, 7 April 2024 4:50 Wib
Buku bacaan cetak masih dibutuhkan tumbuhkan minat baca pelajar
Minggu, 7 April 2024 4:09 Wib
Google rilis dalam Bahasa Indonesia, "Tentang Gambar Ini"
Jumat, 5 April 2024 18:47 Wib
Sineas diminta jadikan bahasa daerah peluang berkarya di Indonesia
Minggu, 31 Maret 2024 4:29 Wib