Pemkab Sleman lakukan vaksinasi ternak berantas penyebaran penyakit antraks
Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan vaksinasi ternak sapi dan domba di Karangnongko Kidul, Kelurahan Gayamharjo, Kapanewon (Kecamatan) Prambanan guna mencegah penyebaran penyakit antraks yang sempat muncul di wilayah itu, Selasa.
Kegiatan vaksinasi ternak ini dihadiri Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo serta Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah beserta rombongan dari Kementerian Pertanian RI.
Pada kesempatan tersebut, Nasrullah sekaligus menyerahkan bantuan untuk memberantas antraks yang ada di DIY, terutama Kabupaten Sleman.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis kepada Dinas Pertanian DIY tersebut terdiri dari vaksin antraks sebanyak 2.600 dosis, vitamin 1.500 botol, antihistamin 500 botol, antibiotik 100 botol dan spuit 20.000 set.
Nasrullah mengatakan bahwa antraks merupakan penyakit yang berbahaya. Sebab penyakit yang menjangkiti hewan ini dapat menular ke manusia, sehingga perlu segera diberantas, salah satunya dengan cara melakukan vaksinasi kepada hewan-hewan ternak.
"Jangan ada yang menjual atau mengkonsumsi hewan yang sakit atau mati. Ini bisa menularkan penyakit. Untuk hewan yang mati karena antraks, ada SOP pemusnahannya, yakni dikubur kedalaman dua meter, dikasih formalin, kapur, ditutup, lalu disemen," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa kasus antraks di Kabupaten Sleman sudah terkendali dan sudah ditangani dengan baik.
Namun Kustini tetap mengimbau masyarakat untuk membawa ternaknya ke Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) terdekat apabila ternaknya mengalami penyakit.
"Dengan begitu akan dapat dilakukan upaya mitigasi lebih lanjut apabila ternak tersebut terjangkit antraks," katanya.
Menurut dia, Pemkab Sleman telah melakukan upanya desinfeksi di lingkungan kandang ternak yang positif antraks.
"Pemkab Sleman juga telah memusnahkan daging ternak yang terkena antraks sesuai prosedur yang ada," katanya.
Ia mengatakan, upaya lain yang dilakukan Pemkab Sleman adalah pengobatan dan pemberian vitamin terhadap ternak sapi 143 ekor serta 224 kambing dan domba, yang berada di sekitar lokasi kasus, untuk melindungi ternak yang ada. Mengingat lokasi di sekitarnya sudah ternak yang terpapar.
"Pemkab Sleman juga melakukan vaksinasi antraks pada ternak sapi, domba dan kambing yang berada pada zona kuning, meliputi Dusun Nawung, sebagian Dusun Kalinongko Kidul dan sebagian Dusun Kalinongko Lor di Kapanewon Prambanan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sleman lakukan vaksinasi ternak berantas penyebaran penyakit antraks
Kegiatan vaksinasi ternak ini dihadiri Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo serta Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah beserta rombongan dari Kementerian Pertanian RI.
Pada kesempatan tersebut, Nasrullah sekaligus menyerahkan bantuan untuk memberantas antraks yang ada di DIY, terutama Kabupaten Sleman.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis kepada Dinas Pertanian DIY tersebut terdiri dari vaksin antraks sebanyak 2.600 dosis, vitamin 1.500 botol, antihistamin 500 botol, antibiotik 100 botol dan spuit 20.000 set.
Nasrullah mengatakan bahwa antraks merupakan penyakit yang berbahaya. Sebab penyakit yang menjangkiti hewan ini dapat menular ke manusia, sehingga perlu segera diberantas, salah satunya dengan cara melakukan vaksinasi kepada hewan-hewan ternak.
"Jangan ada yang menjual atau mengkonsumsi hewan yang sakit atau mati. Ini bisa menularkan penyakit. Untuk hewan yang mati karena antraks, ada SOP pemusnahannya, yakni dikubur kedalaman dua meter, dikasih formalin, kapur, ditutup, lalu disemen," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa kasus antraks di Kabupaten Sleman sudah terkendali dan sudah ditangani dengan baik.
Namun Kustini tetap mengimbau masyarakat untuk membawa ternaknya ke Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) terdekat apabila ternaknya mengalami penyakit.
"Dengan begitu akan dapat dilakukan upaya mitigasi lebih lanjut apabila ternak tersebut terjangkit antraks," katanya.
Menurut dia, Pemkab Sleman telah melakukan upanya desinfeksi di lingkungan kandang ternak yang positif antraks.
"Pemkab Sleman juga telah memusnahkan daging ternak yang terkena antraks sesuai prosedur yang ada," katanya.
Ia mengatakan, upaya lain yang dilakukan Pemkab Sleman adalah pengobatan dan pemberian vitamin terhadap ternak sapi 143 ekor serta 224 kambing dan domba, yang berada di sekitar lokasi kasus, untuk melindungi ternak yang ada. Mengingat lokasi di sekitarnya sudah ternak yang terpapar.
"Pemkab Sleman juga melakukan vaksinasi antraks pada ternak sapi, domba dan kambing yang berada pada zona kuning, meliputi Dusun Nawung, sebagian Dusun Kalinongko Kidul dan sebagian Dusun Kalinongko Lor di Kapanewon Prambanan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sleman lakukan vaksinasi ternak berantas penyebaran penyakit antraks