Penambahan saham Indonesia di Freeport membutuhkan waktu

id Freeport,Saham

Penambahan saham Indonesia di Freeport membutuhkan waktu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas saat ditemui awak media di rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Jakarta, Rabu (10/4/2024). Tony berkunjung ke rumah Menteri Investasi dalam rangka silahturahmi merayakan Idul Fitri 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak

Jakarta (ANTARA) -
Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan proses pembahasan penambahan saham pemerintah Republik Indonesia di Freeport masih berlanjut dan membutuhkan waktu.
 
"Ini prosesnya kan ada proses birokrasi, ada proses administrasi, PP 96 nya juga perlu direvisi, jadi itu kan semuanya butuh waktu, tapi mudah mudahan lah bisa diselesaikan," kata Tony saat ditemui awak media di rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Jakarta, Rabu.
 
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordimasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengadakan open house merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi di rumah dinasnya di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan.
 
 
 
Tony menuturkan terkait dengan penambahan saham tersebut, perlu dilakukan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
 
Pemerintah RI ingin meningkatkan kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia dari 51 persen menjadi 61 persen.
 
Menurut Tony, semua pihak sudah saling memiliki pemahaman terkait penambahan saham pemerintah di Freeport.
 
Namun, ia enggan berkomentar terkait perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) Freeport.
 
"Nanti tanyanya sama Pak Bahlil penerbitan IUPK-nya itu," ujarnya.
 
Ia menuturkan selama sepekan ini belum ada kegiatan terkait pembahasan penambahan saham Pemerintah RI di Freeport.
 
"Seminggu ini pada dasarnya kegiatan hampir tidak ada," tuturnya.
 
 
 
IUPK PTFI akan berakhir pada 2041. PTFI sendiri sudah mengajukan perpanjangan kontrak beroperasi setelah 2041, namun belum mendapat kepastian lantaran masih ada beberapa pertimbangan persyaratan.

 
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Freeport: Pembahasan penambahan saham RI di Freeport butuh waktu
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024