Latihan SAR di Papua, TNI AL siagakan tiga kapal perang
Jakarta (ANTARA) - Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut menyiapkan tiga kapal perang (KRI) dan alutsista laut lainnya untuk latihan kesiapsiagaan operasional (LKO) pencarian dan pertolongan (SAR) di perairan Papua di pertengahan Mei 2024.
Panglima Koarmada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Hersan turun langsung mengecek kesiapan alutsista dan pasukan yang bakal dikerahkan untuk latihan itu dalam apel gelar pasukan di Dermaga Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XIV Sorong, Papua Barat Daya, Senin.
Pangkoarmada III, yang juga bertindak sebagai direktur latihan (dirlat) menginstruksikan kepada seluruh peserta latihan untuk memahami peran dan tugasnya masing-masing, serta memperhatikan pentingnya berkoordinasi secara cepat dengan seluruh instansi yang terlibat dalam operasi SAR.
"Peserta latihan juga selalu berpegang teguh pada prinsip zero accident sebagai upaya untuk memperkecil kecelakaan dan mengutamakan baik personel maupun material dalam melaksanakan operasi, mulai dari tahap keberangkatan, pelaksanaan, sampai kembali ke pangkalan," kata Pangkoarmada III ke jajarannya saat apel sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada III yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Latihan kesiapsiagaan operasional SAR Koarmada III TNI AL itu diikuti oleh total 715 personel, yang terdiri atas prajurit TNI AL di wilayah Koarmada III, Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Papua Barat Daya, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Sorong, Kantor SAR Sorong, BMKG Sorong, dan tenaga medis di wilayah Sorong. KPLP merupakan badan yang bernaung di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan RI.
Panglima Koarmada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Hersan turun langsung mengecek kesiapan alutsista dan pasukan yang bakal dikerahkan untuk latihan itu dalam apel gelar pasukan di Dermaga Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XIV Sorong, Papua Barat Daya, Senin.
Pangkoarmada III, yang juga bertindak sebagai direktur latihan (dirlat) menginstruksikan kepada seluruh peserta latihan untuk memahami peran dan tugasnya masing-masing, serta memperhatikan pentingnya berkoordinasi secara cepat dengan seluruh instansi yang terlibat dalam operasi SAR.
"Peserta latihan juga selalu berpegang teguh pada prinsip zero accident sebagai upaya untuk memperkecil kecelakaan dan mengutamakan baik personel maupun material dalam melaksanakan operasi, mulai dari tahap keberangkatan, pelaksanaan, sampai kembali ke pangkalan," kata Pangkoarmada III ke jajarannya saat apel sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada III yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Latihan kesiapsiagaan operasional SAR Koarmada III TNI AL itu diikuti oleh total 715 personel, yang terdiri atas prajurit TNI AL di wilayah Koarmada III, Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Papua Barat Daya, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Sorong, Kantor SAR Sorong, BMKG Sorong, dan tenaga medis di wilayah Sorong. KPLP merupakan badan yang bernaung di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan RI.