Bupati Sleman melantik sekda dan puluhan pejabat setelah izin Kemendagri

id Pelantikan Sekda Sleman ,Pemkab Sleman ,Kabupaten Sleman

Bupati Sleman melantik sekda dan puluhan pejabat setelah izin Kemendagri

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengambil sumpah janji dan melantik Susmiarto sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman serta 39 pejabat aparatur sipil negara (ASN) di Pendopo Parasamya Sleman, Rabu (22/5/2024). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melantik Susmiarto sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman dan 39 pejabat aparatur sipil negara di Pendopo Parasamya Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.

Pelantikan Sekda Kabupaten Sleman itu dilaksanakan setelah Pemerintah Kabupaten Sleman mendapatkan izin dari Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri karena Sleman saat ini menggelar tahapan Pilkada.

Susmiarto, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sleman, dilantik sebagai Sekretaris Daerah setelah mengalahkan dua orang calon lain dalam seleksi calon sekda.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada kesempatan itu menyampaikan ucapan selamatnya kepada Sekda Kabupaten Sleman yang baru dan 39 pejabat lainnya yang dilantik.

Kustini berharap pelantikan Sekda Kabupaten Sleman yang baru dapat meningkatkan kinerja perangkat daerah menjadi lebih baik.

"Sekda memiliki peran penting dalam membangun kepercayaan dan akuntabilitas pemerintah melalui tatanan birokrasi pemerintah daerah yang mampu menyelenggarakan pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel serta menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan wilayah," katanya.

Sebagai pembina ASN, lanjut Bupati Kustini, sekretaris daerah harus mampu memimpin, mengoordinasikan dan membina perangkat daerah dalam mewujudkan visi misi bupati dan wakil bupati.

"Bagi para pejabat yang dilantik juga diharapkan untuk memahami bahwa pelantikan ini tidak hanya sekadar pergantian, melainkan sebuah pembaruan dalam upaya memelihara dinamika birokrasi yang terus bergerak maju," katanya.

Kustini mengatakan momentum ini harus dipandang sebagai momentum penyegaran ide dan semangat dalam rangka menjadi pengubah dan pembaharu.

"Dengan mengutip falsafah Jawa, suwung ing pamrih, tebih ing ajrih, setiap pejabat yang dilantik untuk menjalankan amanah kepemimpinan yang diberikan dengan penuh tanggung jawab. Bertindaklah dengan berani menjalankan setiap penugasan, mengosongkan pamrih dan memunculkan keberanian untuk tampil sebagai inovator yang memberi manfaat bagi Sleman laksana terang dalam kegelapan," katanya.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024