Menparekraf: Labuan Bajo, NTT, menjadi pusat pariwisata hijau

id Sandiaga Salahuddin Uno, Labuan Bajo, Pariwisata Hijau, Green Tourism, ekonomi sirkular, sampah

Menparekraf: Labuan Bajo, NTT, menjadi pusat pariwisata hijau

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (ANTARA/Gecio Viana)

Labuan Bajo (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap kesadaran dan keberlanjutan pariwisata dengan konsep pariwisata hijau (green tourism) dapat dipusatkan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
"Jadi kita harapkan akan berkurang jumlah sampah yang harus dibawa karena itu nanti akan ada jejak karbonnya. Alangkah baiknya kita miliki pariwisata yang berkonsep blue, green and circular economy," katanya di Labuan Bajo, Rabu.
 
Sandiaga juga memberikan apresiasi acara kampanye "100% Murni, 100% Petualangan Indonesia” yang digelar di Labuan Bajo dan ia menyampaikan Labuan Bajo menjadi prioritas karena belum memiliki fasilitas untuk melakukan daur ulang sampah.
 
Dia juga menginginkan agar konsep ekonomi sirkular (economy circular) dapat diterapkan di Labuan Bajo.
 
 
Ia mencontohkan di Bali hampir 100 persen botol plastik merupakan hasil daur ulang.
 
"Jadi kalau kita bisa mampu menghadirkan konsep circular economy ini kita tidak harus melihat bahwa pariwisata itu anti plastik, bukan, tapi justru bagaimana kita mendaur ulang plastik ini dalam sebuah konsep circular economy atau ekonomi yang sirkular," katanya.
 
Sebelumnya, Sandiaga menekankan bahwa pariwisata di Indonesia diarahkan menuju pariwisata regeneratif agar tercipta pengelolaan berkelanjutan yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
 
  
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandiaga harap Labuan Bajo jadi pusat pariwisata hijau