Sleman mendukung siswa sekolah ciptakan inovasi kreatif untuk masa depan

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta sangat mendukung siswa-siswi sekolah yang ada di wilayah itu dapat menciptakan berbagai inovasi kreatif sehingga mampu memecahkan berbagai tantangan di masa depan.

"Siswa memiliki peran sebagai generasi penerus masa depan sekaligus 'agent of change' dalam menciptakan inovasi kreatif sehingga mampu memecahkan berbagai tantangan di masa depan," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada Konferensi Ketua Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) (Koneksi) Sleman di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa.

Menurut dia, hal ini penting untuk merespon perubahan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.

"Pemuda merupakan agen perubahan berpotensi besar dalam sebuah peradaban. Pentingnya keberadaan dan peran generasi muda bagi pembangunan di masa yang akan datang menjadikan pembentukan karakter generasi muda menjadi sebuah urgensi," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan yang diinisiasi Forum Komunikasi Pengurus Osis (FKPO) Kabupaten Sleman ini adalah upaya siswa untuk saling berdiskusi serta meningkatkan jiwa kepemimpinan pelajar yang penuh tanggung jawab, kreatif, inspiratif dan berbudaya.

"Diharapkan dari siswa yang mengikuti konferensi ini dapat lahir pemimpin-pemimpin baru," katanya.

Menurut dia, konferensi ini menjadi wahana untuk membentuk calon-calon penerus estafet kepemimpinan yang berkarakter dalam membangun bangsa sekaligus menjadi wadah pembentukan pemimpin yang mampu memecahkan masalah, mengambil keputusan dan menumbuhkan kesadaran dalam membangun bangsa.

Kepala Badan Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman Dwi Agus Muchdiharto mengatakan, forum Koneksi ini diikuti oleh anggota FKPO yang merupakan gabungan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dari 114 Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kabupaten Sleman.

Ia mengatakan, dengan banyaknya sekolah yang tergabung dalam FKPO ini, FKPO Kabupaten Sleman merupakan FKPO dengan anggota terbanyak se-DIY. FKPO terdiri dari siswa kelas 10 hingga 11.

"Kami berharap konferensi ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai ajang untuk sharing dan berbagi pengalaman serta bersama-sama memecahkan permasalahan ke depan terkait organisasi maupun pengembangan minat dan bakat siswa," katanya.