Festival budaya Mataram Bantul mendongkrak perekonomian pelaku UMKM

id Festival budaya Mataram ,Dongkrak perekonomian UMKM ,Pasar Seni Gabusan

Festival budaya Mataram Bantul mendongkrak perekonomian pelaku UMKM

Kegiatan Mataram Culture Fest 2024 di Pasar Seni Gabusan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Kegiatan bertajuk Mataram Culture Fest yang digelar di Pasar Seni Gabusan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta pada 24 sampai 29 Juni 2024 mampu mendongkrak perekonomian para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang membuka stan di sekitar kegiatan.

Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Yanatun Yunadiana saat dikonfirmasi di Bantul, Minggu, mengatakan, selama pelaksanaan festival budaya tersebut diperkirakan telah dikunjungi lebih dari 5.000 orang yang menyaksikan pentas budaya dan berbelanja kuliner maupun kerajinan UMKM Bantul.

"Saya kira target 5.000 penonton terpenuhi, karena kalau setiap sore lumayan banyak, bahkan sampai malam. Tetapi memang target akhirnya adalah kuliner terus kerajinan dari UMKM yang membuka stan itu laku, jadi berdampak bagi penjualan," katanya.

Dia mengatakan, kegiatan festival budaya Mataram memang baru pertama kali digelar pada tahun 2024, dan ke depan juga terus diagendakan dengan melibatkan para pelaku UMKM yang ada di Bantul, agar juga terkena dampak positif dari pergerakan masyarakat.

"Ke depan akan kita kolaborasikan lebih baik lagi, tidak hanya dengan kita, akan tetapi dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, bahkan kita juga akan menggelar Bantul Fair di Pasar Seni Gabusan," katanya.

Dia mengatakan, terlebih di Kabupaten Bantul terdapat berbagai UMKM kerajinan, kuliner serta ekonomi kreatif lainnya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, sehingga eksistensi mereka juga perlu diberikan wadah untuk terus berkembang.

"Jadi, event yang ada di Bantul tidak sendiri sendiri, artinya ketika ada jadwal agenda besar, rangkaian kegiatan sama tempatnya kita kolaborasikan bareng bareng, agar selain bisa sebagai pelestarian budaya juga meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.

Dia mengatakan, untuk Dinas Kebudayaan sendiri mempunyai target mengembangkan pelaku seni budaya dan pegiat sastra, namun ke depan juga perlu diperhatikan para pelaku UMKM, mengingat ketika ada pusat keramaian atau tontonan, tidak lepas dari pelaku UMKM kuliner maupun kerajinan.

"Tahun depan akan kita pikirkan juga, sehingga nanti kita libatkan UMKM untuk bisa buat stan untuk jualan. Saya optimis mendongkrak kunjungan ke Bantul, karena akan banyak masyarakat yang datang di kegiatan yang sama, terlebih ketika liburan sekolah, sehingga menarik masyarakat," katanya.