Bantul melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional Polio dalam dua putaran

id Dinkes Bantul ,Pekan imunisasi polio ,Kesehatan anak

Bantul melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional Polio dalam dua putaran

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta bakal melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam dua putaran melalui pos pos imunisasi yang disiapkan masing masing pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) daerah itu.

"Untuk memutus transmisi virus polio akan dilaksanakan Pekan Imunisasi Nasional Polio di 27 provinsi seluruh Indonesia, di Kabupaten Bantul PIN Polio akan dilaksanakan dalam dua putaran," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul Samsu Aryanto di Bantul, Kamis.

Dia menyebutkan, pelaksanaan imunisasi putaran pertama dimulai pada 23 Juli sampai 29 Juli 2024, dan untuk penyisiran PIN Polio dilaksanakan pada 30 Juli sampai 3 Agustus.

Kemudian PIN Polio putaran kedua mulai dilaksanakan pada 6 Agustus sampai dengan 12 Agustus, dan kemudian untuk penyisiran (sweeping) dilaksanakan mulai 13 Agustus sampai 17 Agustus 2024.

"Sasaran PIN adalah seluruh anak usia nol sampai tujuh tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95 persen untuk masing-masing putaran," katanya.

Dia mengatakan, sebagai upaya mensukseskan kegiatan, telah dilaksanakan advokasi dan sosialisasi tentang PIN Polio kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Bantul, tenaga kesehatan, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan.

"Dukungan dari camat dan lurah beserta jajaran sangat dibutuhkan dalam meningkatkan promosi dan edukasi pentingnya dan manfaat imunisasi bagi kesehatan anak, serta menggerakkan sasaran untuk diimunisasi," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengatakan sosialisasi program PIN Polio merupakan langkah positif karena nanti muaranya adalah untuk kesehatan masyarakat dan mewujudkan anak-anak Bantul yang cerdas, memiliki akhlak mulia, dan berkepribadian Indonesia.

"Harapannya, kegiatan sosialisasi akan memberi pengertian kepada masyarakat bahwa dengan imunisasi anak-anak di Kabupaten Bantul akan terbebas Polio," katanya.*