Beijing (ANTARA) - China meminta Rusia dan Ukraina untuk menghindari eskalasi dan provokasi, di tengah perkembangan konflik di wilayah Kursk.
“Kami mencermati perkembangan ini. Posisi China mengenai isu Ukraina tetap konsisten dan jelas. China mengimbau semua pihak untuk mematuhi tiga prinsip untuk meredakan situasi, yaitu tidak memperluas medan perang, tidak meningkatkan pertempuran, dan tidak memperburuk situasi," kata Kementerian Luar Negeri China pada Senin.
China juga menyatakan akan terus berkomunikasi dengan komunitas internasional untuk memainkan peran konstruktif bagi penyelesaian krisis Rusia-Ukraina secara politis.
Pekan lalu, pasukan Ukraina melintasi perbatasan Rusia dan melancarkan serangan di Kursk kemudian merebut beberapa desa di wilayah itu.
Menanggapi serangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menuding Ukraina telah melakukan provokasi skala besar dan menembaki sasaran sipil tanpa pandang bulu.
Sumber: Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: China minta Rusia, Ukraina tak saling memprovokasi
Berita Lainnya
China evakuasi 215 warganya dari Lebanon
Rabu, 9 Oktober 2024 5:50 Wib
Ketua MPR minta Pemerintah gunakan pengaruh mencegah konflik Timur Tengah
Kamis, 3 Oktober 2024 13:27 Wib
Palestina: Tiadanya aksi konkret melanggengkan impunitas Israel di Gaza
Rabu, 11 September 2024 13:13 Wib
PM Netanyahu ingin Iran musuhi Israel terus
Jumat, 30 Agustus 2024 7:41 Wib
DKP Gunungkidul sosialisasikan zonasi tangkapan lobster atasi konflik nelayan
Selasa, 27 Agustus 2024 15:26 Wib
Milter Isarel serang warga Gaza Palestina mengungsi di sekolah, ratusan jiwa melayang
Sabtu, 10 Agustus 2024 18:15 Wib
Zelenskyy sebut Rusia bawa perang, kini tanggung perbuatannya
Jumat, 9 Agustus 2024 19:36 Wib
Israel bakal tak bisa halangi rudal Iran
Kamis, 8 Agustus 2024 7:16 Wib