Pemkab Sleman serahkan bantuan RTLH guna tingkatkan kualitas rumah tinggal
Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan buku tabungan secara simbolis kepada penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kapanewon (Kecamatan) Godean sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas rumah tinggal masyarakat.
Penyerahan dilakukan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Kantor Kalurahan (setingkat desa) Sidomoyo Kapanewon Godean, Rabu.
Kustini mengatakan bahwa penyaluran bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman dalam meningkatkan kualitas rumah tinggal bagi masyarakat Sleman.
"Diharapkan bantuan ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya dalam membangun rumah yang layak huni," katanya.
Bupati Sleman juga berpesan kepada para lurah dan perangkat kapanewon lokasi penerima bantuan untuk dapat memantau perkembangan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni di wilayahnya masing-masing.
"Hal ini agar tujuan program perbaikan RTLH ini dapat berjalan dengan baik dan efektif," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman Mirza Anfansury mengatakan bahwa jumlah penanganan RTLH di daerahnya dari 2021 sampai 2023 ada sebanyak 3.272 unit rumah.
"Adapun pada 2024 ada sebanyak 778 unit rumah tersebar di 17 kapanewon dan 86 kalurahan," katanya.
Ia menjelaskan, jumlah nominal bantuannya bervariasi mulai Rp10 juta hingga Rp20 juta, tergantung kondisi kerusakan rumah penerima bantuan.
"Pemberian bantuan berupa uang dari pemerintah daerah kepada penerima bantuan ini bersifat stimulan, tidak secara terus- menerus, dan selektif, yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial," katanya.
Usai menyerahkan bantuan RTLH secara simbolis, bupati Sleman beserta rombongan berkesempatan mengunjungi sekaligus memantau langsung proses perbaikan rumah milik Ratmini, yang merupakan salah satu penerima bantuan RTLH, yang berlokasi tidak jauh dari kantor Kalurahan Sidomoyo.
Penyerahan dilakukan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Kantor Kalurahan (setingkat desa) Sidomoyo Kapanewon Godean, Rabu.
Kustini mengatakan bahwa penyaluran bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman dalam meningkatkan kualitas rumah tinggal bagi masyarakat Sleman.
"Diharapkan bantuan ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya dalam membangun rumah yang layak huni," katanya.
Bupati Sleman juga berpesan kepada para lurah dan perangkat kapanewon lokasi penerima bantuan untuk dapat memantau perkembangan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni di wilayahnya masing-masing.
"Hal ini agar tujuan program perbaikan RTLH ini dapat berjalan dengan baik dan efektif," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman Mirza Anfansury mengatakan bahwa jumlah penanganan RTLH di daerahnya dari 2021 sampai 2023 ada sebanyak 3.272 unit rumah.
"Adapun pada 2024 ada sebanyak 778 unit rumah tersebar di 17 kapanewon dan 86 kalurahan," katanya.
Ia menjelaskan, jumlah nominal bantuannya bervariasi mulai Rp10 juta hingga Rp20 juta, tergantung kondisi kerusakan rumah penerima bantuan.
"Pemberian bantuan berupa uang dari pemerintah daerah kepada penerima bantuan ini bersifat stimulan, tidak secara terus- menerus, dan selektif, yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial," katanya.
Usai menyerahkan bantuan RTLH secara simbolis, bupati Sleman beserta rombongan berkesempatan mengunjungi sekaligus memantau langsung proses perbaikan rumah milik Ratmini, yang merupakan salah satu penerima bantuan RTLH, yang berlokasi tidak jauh dari kantor Kalurahan Sidomoyo.