Sleman (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pemanggilan terhadap calon Wakil Bupati (cawabup) Sleman dari pasangan calon (paslon) nomor urut 1 untuk memberikan keterangan terkait adanya dugaan politik uang.
"Atas pemanggilan tersebut cawabup paslon 1 telah hadir di Kantor Bawaslu Sleman pada Selasa (22/10) dan sudah memberikan keterangan di hadapan pemeriksa," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar di Sleman, Rabu.
Menurut dia, pemberian keterangan ini terkait dengan dugaan politik uang, berupa pemberian uang kepada peserta kampanye saat melakukan kampanye di Dusun Tumut, Kapanewon (Kecamatan) Moyudan pada Minggu, 13 Oktober 2024.
"Dugaan pelanggaran pemilihan ini diproses berdasarkan hasil pengawasan Panwaslu Kecamatan Moyudan. Dugaan pelanggaran ini juga sudah dibahas bersama Sentra Gakkumdu Bawaslu Sleman," katanya.
Menurut dia, permintaan keterangan ini prinsipnya untuk mendalami informasi yang dibutuhkan untuk pembuktian dugaan pelanggarannya, dan ini masih terus didalami.
Kordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (P2H) Bawaslu Kabupaten Sleman Raden Yuwan Sikra mengatakan ada delapan orang yang diundang untuk memberikan keterangan di Kantor Bawaslu Sleman terkait dugaan pelanggaran tersebut, salah satunya cawabup paslon nomor urut 1.
"Ada satu saksi yang tidak hadir, sisanya semua hadir memberikan keterangan," katanya.
Menurut dia, saksi-saksi yang dimintai keterangan ada yang berasal dari warga sebagai peserta kampanye, panitia kegiatan, serta anggota Panwaslu Kecamatan Moyudan dan Panwaslu Kelurahan/Desa terkait.
"Informasi yang diklarifikasi seputar adanya pemberian uang kepada warga saat acara kampanye berlangsung, di antaranya pemberian uang kepada para duda, janda, dan kelompok pemuda di Tumut. Besarnya uang yang diberikan bervariasi," katanya.
Yuwan mengatakan kegiatan kampanye ini dilaksanakan pada acara warga yang sedang merayakan peringatan Lapangan Voli Gelora Bung Dullah di Tumut.
Berita Lainnya
1.000 paket sayur dari petani terjual pada kegiatan "Gemati"
Rabu, 23 Oktober 2024 16:26 Wib
KPU Sleman selesai menyortir dan melipat surat suara Pilkada 2024
Rabu, 23 Oktober 2024 16:06 Wib
Polresta Sleman musnahkan ribuan botol minuman beralkohol
Selasa, 22 Oktober 2024 20:01 Wib
Pjs Bupati Sleman: Hari Santri memomentum berbakti kepada negeri
Selasa, 22 Oktober 2024 19:59 Wib
Komunitas Papa Muda Sleman deklarasikan dukungan untuk Harda-Danang
Selasa, 22 Oktober 2024 19:30 Wib
DP3 Sleman bantu petani praktikan budi daya cabai sehat
Selasa, 22 Oktober 2024 11:36 Wib
Disnaker Sleman ajak perusahaan memperlonggar batasan umur pelamar kerja
Selasa, 22 Oktober 2024 11:03 Wib
Bawaslu Sleman teruskan pelanggaran netralitas lurah ke Bupati
Senin, 21 Oktober 2024 20:46 Wib