Empat petinju Indonesia unjuk gigi di Kejuaraan Asia U-19 dan U-22

id tinju indonesia,kejuaraan tinju asia,perbati,atlet tinju perbati,pembinaan tinju,prestasi tinju,berita tinju nasional

Empat petinju Indonesia unjuk gigi di Kejuaraan Asia U-19 dan U-22

Petinju putri asal DKI Jakarta Nurul Izzah diwawancarai seusai mengikuti seleknas tinju Piala Menpora di Hall Basketball, Komplek Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa ( 22/7/2025). Nurul adalah salah satu petinju yang akan mengikuti Kejuaraan Tinju Asia di Thailand. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) mengirim empat petinju muda untuk unjuk gigi pada Kejuaraan Tinju Asia U-19 dan U-22 di Thailand yang berlangsung pada 30 Juli - 12 Agustus 2025.

"Keikutsertaan ini menjadi kesempatan bagi empat petinju muda kita untuk uji kemampuan mereka bersaing di level internasional," kata Sekretaris Jenderal Perbati Hengky Silatang ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Keempat petinju yang siap diberangkatkan ke kejuaraan tersebut terdiri atas dua petinju putri yaitu Nurul Izzah dan Israellah Saweho dan dua putra Junior Tuhamil dan Polta.

Para petinju didampingi dua orang pelatih akan bertolak ke, Bangkok, Thailand pada Rabu (30/7).

Ia menjelaskan, Perbati telah menyiapkan para atlet tersebut melalui pemusatan latihan yang dilakukan secara mandiri dengan dukungan penuh dari Ketua Umum Perbati Ray Zulham Farras Nugraha.

Keikutsertaan dalam kejuaraan itu, kata dia, merupakan kesempatan bagus untuk menambah jam terbang serta mengukur kemampuan para petinju muda Indonesia bersaing di mancanegara.

Meskipun para atlet merupakan petinju-petinju lapis kedua, kata dia, tetapi jika mereka menunjukkan performa terbaik dan berprestasi maka peluang mereka terbuka untuk mewakili Indonesia pada kejuaraan di level yang lebih tinggi.

"Kalau memang mereka bisa tampil bagus, grafik oke, maka selanjutnya bisa dipersiapkan untuk Olimpiade," katanya.

Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.