Pemkab Kulon Progo membuat bank tanah

id pemkab kulon progo

Pemkab Kulon Progo membuat bank tanah

Kabupaten Kulon Progo

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membuat bank tanah sebagai bentuk fasilitasi penyediaan lahan bagi calon investor yang akan mendirikan pabrik di wilayah tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo Agus Langgeng Basuki mengatakan bahwa saat ini pemerintah kabupaten sedang berkonsultasi dengan Pemerintah Provinsi DIY untuk membahas bank tanah.

"Bank tanah masih dibicarakan dengan Pemerintah Provinsi DIY. Kendati demikian, berdasarkan peraturan menteri perindustrian bahwa pemerintah daerah diberikan kewenangan memiliki lahan minimal 50 hektare untuk didirikan kawasan industri," kata Langgeng.

Ia mengatakan bahwa Pemkab Kulon Progo juga siap memfasilitasi calon invetor mencari tanah. Di Kulon Progo sendiri memiliki tiga kawasam industri, yakni Kawasan Industri Sentolo dengan potensi lahan seluas 4.800 hektare, Kawasan Industri Nanggulan seluas 800 hektare, dan Kawasan Industri Temon seluas 500 hektare.

Terkait dengan keluhan harga tanah yang mencapai Rp300 ribu--Rp500 ribu per meter di tingkat calon investor, menurut Langgeng, semua tergantung dari mana investor mendapatkan tanah.

"Apabila investor langsung kepada pemilik tanah atau pemerintah desa, kami yakin harga tanah tidak akan mencapai angka tersebut. Untuk itu, kami siap memfasilitasi calon investor tanpa biaya apa pun," kata Langgeng.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa sudah ada 10 perusahan berskala besar dan kecil yang berinvestasi di Kawasan Industri Sentolo.

Untuk mempercepat pertumbuhan industri di Kulon Progo, kata Langgeng, Pemkab Kulon Progo akan mempermudah pengurusan izin.

"Investor yang akan masuk ke Kulon Progo akan kami permudah perizinanannya. Apabila ada oknum PNS yang meminta uang tambahan atau pelayanan kurang memuaskan, boleh memberikan masukan kepada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) atau acara Kamis pagi langsung kepada Bupati," kata dia.

(KR-STR)