Jogja (Antara Jogja) - Dewan Pimpinan Daerah PDIP DIY mewajibkan seluruh kadernya di daerah itu agar satu suara mendukung dipertahankannya mekanisme pilkada secara langsung.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah(DPD) PDIP DIY Bambang Praswanto di Yogyakarta, Jumat mengatakan siap memberikan teguran bagi setiap kader yang terindikasi tidak mendukung opsi pilkada secara langsung.
"Siapapun kader PDIP, baik yang menempati jabatan tertentu yang terbukti mendukung pilkada melalui DPRD akan langsung kami beri peringatan, serta evaluasi," katanya.
Hal itu, kata dia, dikarenakan PDIP secara nasional dari level pusat hingga daerah telah memutuskan untuk konsisten mempertahankan pilkada melalui pemilihan langsung oleh rakyat.
Menurut Bambang, mengantisipasi ketidakpatuhan kader, pihaknya telah menyiapkan mulai sanksi peringatan, tertulis, pemberhentian jabatan, skorsing, hingga pemecatan.
Bambang mengatakan, mekanisme pilkada secara langsung seperti yang telah selama ini dilakukan, terbukti lebih transparan, serta lebih memungkinlan terwujudnya pertanggungjawaban langsung pemerintah kepada rakyat.
"Kami yakin dengan memperjuangkan itu, kami telah berjalan bersama masyarakat, bermanfaat bagi masyarakat, serta diharapkan tetap tercipta "check and balance" antara rakyat dan eksekutif," kata dia.
Dengan demikian, menurut dia, DPD PDIP DIY saat ini telah mempersiapkan penjaringan kader untuk bersaing maju dalam pilkada sesuai mekanisme pemilihan langsung. Meskipun, menurut dia, ada dimungkinkan munculnya mekanisme lain setelah penetapan UU Pilkada mendatang.
"Walaupun pada 25 September nanti kemungkinan ada perubahan mekanisme pilkada, tapi kami optimistis pilkada langsung akan tetap berlangsung," kata Bambang.
(KR-LQH)
Berita Lainnya
Waketum Golkar: Belum ada statemen resmi Jokowi keluar dari PDIP
Jumat, 26 April 2024 5:04 Wib
Ketua PDIP Kulon Progo resmi daftar calon bupati melalui PDIP DIY
Kamis, 25 April 2024 21:45 Wib
Ketua Ormas PGN mengambil formulir pendaftaran cabup di PDIP Kulon Progo
Kamis, 25 April 2024 19:48 Wib
Jokowi tersenyum tanggapi dirinya bukan kader PDIP
Rabu, 24 April 2024 15:36 Wib
Presiden Jokowi-Gibran masuk keluarga Partai Golkar
Rabu, 24 April 2024 15:18 Wib
PDIP siap menjadi koalisi maupun oposisi
Selasa, 23 April 2024 4:57 Wib
PDIP menghormati keputusan MK RI terkait PHPU Pilpres 2024
Selasa, 23 April 2024 1:00 Wib
Gibran sudah bukan kader PDIP lagi
Selasa, 23 April 2024 0:25 Wib