Petani Kulon Progo panen bawang merah

id bawang

Petani Kulon Progo panen bawang merah

Ilustrasi petani bawang (Foto antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Petani di Bulak Srikayangan, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, panen bawang merah sebanyak 2.000 ton yang ditanam di lahan seluas 100 hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo Bambang Tri Budi di Kulon Progo, Rabu, mengatakan rata-rata hasil panen bawang merah yakni 20 ton per hektare.

"Sebanyak 2.000 ton ini senilai Rp20 miliar. Asumsinya biaya produksi Rp50 juta per hektare, maka total biaya produksi bawang merah seluas 100 hektare sebanyak Rp5 miliar. Sehingga keuntungan yang bisa dinikmati petani dalam waktu kurang dari dua bulan adalah Rp15 miliar," kata Bambang.

Bambang mengatakan petani Kulon Progo biasanya menamam bawang merah pada masa tanam ketiga (MT III).

"Hasil panen bawang merah tahun ini sangat bagus. Serangan hama juga tidak ada, sehingga panen bawang tahun ini maksimal," kata dia.

Kades Srikayangan Aris Puryanto mengatakan luas lahan di Bulak Srikayangan seluas 215 hektare. Namun, lahan yang ditanami bawang merah hanya 100 hektare. Hal ini disebabkan ketidaktersediaan air.

"Untuk mengairi lahan harus dilakukan dengan memompa air

dari sungai kemudian dialirkan ke saluran irigasi, setelah itu dipompa

lagi ke lahan pertanian. Dengan perpompaan seperti ini lahan

dimungkinkan untuk ditanami bawang merah. Saat ini tersedia tiga buah pompa, dua hasil peminjaman dan satu buah milik desa. Untuk memenuhi kebutuhan air, pompa bekerja 24 jam bergantian," kata Aris.

Selain irigasi, lanjut Aris, permasalahan lain yang dihadapi adalah masih buruknya kondisi jalan yang membelah lahan pertanian di tempat itu. Hal ini berdampak membengkaknya biaya operasional karena harus mendatangkan kendaraan khusus yang bisa melewatinya. Apalagi jika musim hujan, jalan ini tidak bisa dilewati kendaraan pengangkut.

"Kami dari petani Srikayangan berharap ada fasilitas dalam penjualan, terutama standarisasi harga, sehingga bisa menentukan harga yang tepat tanpa dirugikan. Petani juga berharap ada pendampingan dari dinas terkait dan bantuan permodalan," kata dia.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan Srikayangan akan menjadi sentra penghasil bawang merah di Kulon Progo.

Menurut Hasto, penanaman bawang merah ini merupakan kegiatan ideologis, karena para petani ini berusaha memerangi komoditi yang masih banyak diimpor dengan menunjukkan kemandirian dalam bidang ekonomi.

"Untuk itu, pemkab mendukung perluasan lahan ini untuk pertanian bawang merah," kata bupati.

  KR-STR
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024