Pemulihan lahan TNGM difokuskan komoditas aren

id Aren

Sleman (Antara Jogja) - Upaya pemulihan lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus dilakukan dan tahun ini difokuskan penanaman pohon aren di daerah perbatasan dengan penduduk.

"Sampai saat ini sekitar 405 hektare area di kawasan itu sudah mulai pulih pascaerupsi Gunung Merapi 2010. Namun jumlah itu baru sebagian dari luas area yang rusak," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY Sutarto, Rabu.

Menurut dia, akibat erupsi Gunug Merapi 2010 tercatat kerusakan lahan 1.242 hektare atau sekitar 20 persen dari total luas lahan di kawasan TNGM.

"Tahun ini, penanaman di area perbatasan TNGM dan lahan penduduk difokuskan untuk komoditas aren," katanya.

Ia mengatakan, dipilihnya tanaman aren karena mampu menghasilkan lebih banyak nira sehingga bisa dijadikan alternatif bioetanol yang merupakan bahan bakar ramah lingkungan.

"Olahan aren juga dapat dimanfaatkan untuk bahan pemanis makanan dan minuman," katanya.

Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu mengatakan, pihaknya senantiasa mendukung kebijakan pemulihan lahan khususnya di lokasi TNGM.

"Keberadaan hutan lindung di lereng Merapi merupakan aset penting guna menyediakan daerah resapan air bagi Kabupaten Sleman dan seluruh masyarakat di DIY," katanya.

Selain lereng Merapi, sejumlah titik lahan kritis lain juga perlu mendapat perhatian.

"Saat ini di Kabupaten Sleman terdapat lebih dari 1.000 hektare lahan kritis dan sangat kritis. Selain itu, sekitar 57.000 hektare lahan berpotensi mengalami kritis," katanya.

Ia mengatakan, saat ini kendala utama yang dihadapi menyangkut penambangan liar di kawasan lereng Merapi.

"Oknum penambang liar telah merambah area lahan pertanian yang merupakan daerah resapan air," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024