Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata selama Desember 2014 sebesar Rp1,3 miliar.
"Target pendapatan pariwisata selama Desember awalnya (APBD murni 2014) sebesar Rp1,2 miliar, namun pada anggaran (APBD) perubahan targetnya dinaikkan menjadi sebesar Rp1,3 miliar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo, Minggu.
Menurut dia, target pendapatan asli daerah (PAD) tersebut berasal dari penarikan retribusi wisatawan yang membeli tiket masuk objek wisata baik pantai maupun wisata alam di seluruh Bantul, kemudian jasa lain-lain di sektor pariwisata.
"Kami optimistis target bisa terlampaui karena pada Desember banyak libur panjang, sehingga banyak wisatawan baik lokal maupun nusantara yang berkunjung ke objek wisata, sampai saat ini Pantai Parangtritis masih menjadi tujuan favorit wisatawan," katanya.
Untuk meraih target PAD di sektor pariwisata tersebut, kata dia, pihaknya juga rutin mengadakan pentas kesenian dan tradisional setiap akhir pekan, bahkan libur panjang akhir tahun 2014 di sejumlah objek wisata untuk menghibur wisatawan yang berkunjung.
"Hal yang sudah rutin kami agendakan di sejumlah objek wisata pantai, termasuk mempersiapkan pentas kesenian untuk ditampilkan, kesenian yang ditampilkan baik partisipasi dari kelompok kesenian binaan dinas maupun masyarakat," katanya.
Menghadapi lonjakan pengunjung libur akhir tahun terutama di objek wisata pantai, Bambang mengatakan akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan kepolisian dalam pengaturan arus lalu lintas kawasan wisata.
"Jalur wisata akan ramai kendaraan wisatawan saat libur akhir tahun, maka kami akan berkoordinasi dalam pengaturan lalu lintasnya, termasuk memberlakukan satu arah dan rekayasa jalur, agar arus tetap lancar dan tidak terjadi kemacetan," katanya.
Sementara itu, kata dia terkait dengan perolehan PAD Bantul di sektor pariwisata hingga akhir November 2014 mencapai sebesar Rp8,6 miliar.
"Sampai akhir November 2014 sudah tercapai Rp8,6 miliar," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Iuran pariwisata di Indonesia jadi beban tambahan bagi maskapai penerbangan
Jumat, 26 April 2024 9:06 Wib
Dampak Gunung Ruang, Sulut, erupsi, kunjungan wisata ke Desa Pumpente-Laingpatuhe ditutup
Jumat, 26 April 2024 7:56 Wib
Pariwisata-ekraf mampu jadi pelopor kesetaraan gender di Indonesia
Rabu, 24 April 2024 5:07 Wib
37.841 wisatawan banjiri Kepulauan Seribu
Selasa, 23 April 2024 0:27 Wib
Wisman di Buleleng, Bali, gemar belajar menari Bali
Senin, 22 April 2024 14:39 Wib
Menparekraf: Pariwisata pascaerupsi Gunung Ruang, Sulut, dipulihkan
Minggu, 21 April 2024 10:50 Wib
WWF ke-10 di Bali memberi manfaat ekonomi UMKM-pariwisata
Minggu, 21 April 2024 1:08 Wib
Strategi perlu ditingkatkan dongkrak kunjungan wisatawan ke RI
Sabtu, 20 April 2024 15:07 Wib