Gubernur: Orari turut tentukan keberhasilan operasi kebencanaan

id orari

Gubernur: Orari turut tentukan keberhasilan operasi kebencanaan

Orari (Foto Istimewa)

Jogja (Antara Jogja) - Organisasi Amatir Radio Indonesia sebagai unsur komunikasi turut menentukan keberhasilan suatu operasi penanganan bencana, kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Komunikasi yang berada di dalam jaring koordinasi untuk penanganan bencana harus berfungsi setiap saat, baik pada tahap sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana maupun pada tahap pascaterjadinya bencana," katanya dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX di Yogyakarta, Senin.

Pada penyerahan izin amatir radio bagi anggota kehormatan, anggota baru, dan naik pangkat Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) DIY, ia mengatakan dalam suatu keadaan darurat baik dalam skala kecil, menengah maupun besar, unsur komunikasi seperti Orari turut berperan menentukan keberhasilan suatu operasi.

Menurut dia, Orari merupakan salah satu komponen atau sub-sistem yang berperan menentukan terhadap berhasil atau kurang berhasil, bahkan gagalnya suatu operasi penyelamatan dan pengerahan bantuan penanganan serta penanggulangan terhadap kejadian musibah atau bencana.

"Amatir radio dapat digunakan untuk penyampaian berita marabahaya, bencana alam, dan pencarian dan pertolongan atau SAR. Berkaitan dengan hal itu maka ORARI dapat diperbantukan saat terjadi musibah atau bencana, seperti pada Bakornas PB, Basarnas, BNPB, Basarda, BPBD, Satkorlak PB, dan Satlak PB," katanya.

Ketua Orari DIY Sunarno mengatakan Orari merupakan organisasi dengan reputasi internasional karena mempunyai hak dan diakui di komunitas dunia sebagai organisasi yang berhak memancarkan frekuensi.

Selain intensif dalam pengembangan hobi, kata dia, Orari saat ini turut progresif mengembangkan teknologi mitigasi bencana di daerah masing-masing untuk membantu masyarakat dalam situasi aman dan darurat bencana.

"Orari DIY juga menjalin kerja sama dengan UGM dalam mengembangkan perangkat komunikasi darurat, teknologi pengukuran jarak jauh, dan sistem peringatan dini," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024