PDIP Gunung Kidul buka koalisi pilkada 2015

id pdip

PDIP Gunung Kidul buka koalisi pilkada 2015

Pilkada (Foto Istimewa)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka kesempatan berkoalisi dengan partai lain dalam pemilihan kepala daerah 2015, meski memiliki kesempatan mengusung calon sendiri.

"Meski kami memiliki kesempatan untuk mencalonkan sendiri, tetapi kami membuka kesempatan untuk berkoalisi," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Gunung Kidul Endah Subekti Kuntariningsih di Gunung Kidul, Minggu.

Ia mengatakan PDI Perjuangan di DPRD Gunung Kidul memiliki jumlah kursi 11, sehingga mampu mengusung calon sendiri.

Namun demikian, pihaknya sudah membuka kesempatan untuk partai lain masuk dalam koalisi. "Belum bisa dijelaskan partai apa yang sudah menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan," katanya.

Endah mengatakan pihaknya masih menunggu rekomendasi dari pusat terkait calon bupati yang akan diusung dalam Pilkada 2015. Saat ini yang lolos ke pusat sudah ada tiga nama yakni Djangkung Sujarwadi, Budi Utama dan Bambang Krisnadi.

"Kami menunggu rekomendasi dari pusat terkait rekomendasi yang turun ke siapa. Jadi jika sudah ada isu yang mengatakan Djangkung yang memperoleh rekomendasi itu tidak benar. Sampai sekarang suratnya belum turun," kata dia.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunung Kidul Zaenuri Ikhsan menjelaskan PDI Perjuangan merupakan partai yang bisa mengusung calonnya sendiri.

Hal itu sesuai dengan persyaratan mengusung calon dari 15 persen menjadi 20 persen perolehan kursi di DPRD.
"Dengan perolehan 11 kursi membuat PDI Perjuangan menjadi satu - satunya partai yang bisa mengusung calon sendiri," katanya.

Zaenuri mengatakan pilkada nanti dengan dukungan 20 persen, maka hanya akan ada empat calon bupati dari parpol.

Sedangkan dari calon independen kemungkinan akan ada dua orang. "Secara matematis mungkin lima orang, tetapi PDI Perjuangan sudah ada 20 persen, jadi kemungkinan hanya empat calon," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024