Polda DIY: angka kecelakaan Lebaran 2015 meningkat

id dirlantas polda diy

Polda DIY: angka kecelakaan Lebaran 2015 meningkat

Direktur Lalu Lintas Polda DIY Kombes Pol Tulus Ikhlas Pamodji. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Kepolisan Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan angka kecelakaan lalu lintas hingga H+6 Lebaran 2015 cenderung mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Lebaran tahun sebelumnya.

"Secara kuantitas jika dibandingkan tahun lalu memang mengalami peningkatan, meskipun secara kualitas menurun," kata Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY Kombes Pol Tulus Ikhlas Pamodji di Markas Polda DIY, Jumat.

Sesuai data dalam Operasi Ketupat Progo 2015 hingga Kamis (23/7) atau H+6 Lebaran, jumlah angka kecelakaan tercatat 50 kejadian. Sementara pada 2014 tercatat 44 kejadian. "Sementara untuk korban kecelakaan yang meninggal dunia tahun lalu terdata lima, sementara tahun ini hanya dua orang," kata dia.

Menurut dia, faktor utama penyebab kecelakaan menjelang dan selama Lebaran tahun ini didominasi pelanggar rambu-rambu lalu lintas, disamping faktor kecepatan kendaraan. "Pelanggaran rambu-rambu lalu lintas memang pelanggaran yang mengarah pada potensi kecelakaan," kata dia.

Sementara itu, untuk total jumlah kasus tilang hingga H+6 tercatat 788 kasus, dan teguran tercatat 1.512 kejadian.

Ia mengatakan, Operasi Ketupat Progo pada Lebaran 2015 akan resmi ditutup pada Sabtu (26/7) pukul 00.00 WIB. Kendati demikian, pada Minggu (27/7) masih akan dilakukan kegiatan peningkatan pengawasan, untuk mengantisipasi adanya sisa-sisa arus balik Lebaran.

"Memang selesai Sabtu, tapi siapa tahu hari Minggu masih ada arus balik yang tersisa," kata dia.

Menurut Tulus, mengingat adanya jadwal hari libur yang berbeda antara pegawai negeri, swasta, dan pelajar diperkirakan hari Minggu masih terjadi kepadatan arus balik. "Kalau arus lalu lintas menuju tempat-tempat wisata mulai kemarin memang sudah cenderung berkurang," kata dia.***2***


(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024