Surabaya (Antara Jogja) - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan pihaknya segera membentuk
Badan Perguruan Tinggi NU (BPTNU) yang akan membina, mengembangkan, dan
menambah jumlah universitas di lingkungan NU.
"Kita sudah memiliki 24 universitas NU, nantinya akan kita
kembangkan lagi, karena itu kita akan membentuk Badan Perguruan Tinggi
NU," katanya setelah menyampaikan kuliah umum dalam Rapat Senat Terbuka
Pengukuhan Mahasiswa Baru Universitas NU Surabaya (Unusa) di Ruang
Shofa, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Minggu.
Didampingi Ketua PBNU Prof Mohammad Nuh DEA yang ditunjuk
"membidani" Badan PTNU itu, ia menjelaskan PBNU memiliki kewenangan,
kepentingan, dan kewajiban untuk menjadikan PTNU yang ada menjadi lebih
baik lagi.
"Karena itu, kita akan melakukan intervensi dalam bentuk
pendampingan melalui Badan PTNU itu. PTNU yang masih merangkak akan
dibina hingga bisa berjalan, lalu PTNU yang sudah bisa berjalan akan
dibina menjadi lebih maju lagi," katanya.
Ditanya rencana menambah jumlah PTNU yang ada, Nuh yang juga Ketua
Umum Yayasan RSI Surabaya (YaRSIS) yang menaungi RSI dan Unusa itu
menyatakan target minimal adalah membentuk satu universitas NU untuk
satu provinsi, sehingga nantinya setiap provinsi akan memiliki PTNU.
"Kita juga akan melihat potensi yang ada, apakah memerlukan
dukungan fasilitas, akses, atau sesuai kebutuhan. Pokoknya, kita akan
melakukan penyempurnaan, yakni dari titik menjadi garis, dari garis
menjadi bidang, dari bidang menjadi ruang," kata mantan Mendikbud itu.
Secara terpisah, Rektor Unusa Prof Ir Achmad Jazidie M.Eng
menegaskan bahwa mahasiswa baru Unusa tahun 2015 yang dikukuhkan
sebanyak 958 orang pada enam fakultas dengan 11 orang diantaranya
berasal dari Filipina.
"Itu kerja sama antarnegara, karena kita punya keunggulan dalam
bidang keperawatan, maka pemerintah mempercayakan kerja sama untuk kita
dengan Filipina yang memang unggul dalam bidang keperawatan," katanya.
Namun, Unusa juga merencanakan kerja sama antar-universitas dengan
University of Northern Philippines (UNP) untuk program Double Degree
yang mungkin direalisasikan pada 2016. "Rintisannya, 11 mahasiswa
Filipina itu yakni empat mahasiswa Keperawatan, empat mahasiswa
Manajemen, dan tiga mahasiswa PGSD," katanya.
Menurut Guru Besar Teknik Elektronika ITS itu, Unusa yang
dipimpinnya memang memiliki keunggulan dalam bidang kesehatan atau
keperawatan, karena itu jurusan teknik yang dimiliki pun mengarah ke
bidang kesehatan yakni bio medical engineering.
"Keunggulan lainnya adalah rumah sakit dan bahasa. Kita memiliki
rumah sakit yang memang ada lebih dulu daripada universitas, sehingga
kita punya daya saing. Untuk fakultas keguruan dan kependidikan akan
diarahkan pada bahasa yakni Inggris dan Arab, sehingga lulusan Unusa
siap menghadapi MEA," katanya.
Namun, pihaknya juga memiliki keunggulan khas sebagai universitas
NU yakni berwawasan global Rahmatan lil Alamin, memiliki nilai-nilai
Ahlussunnah wal Jamaah, dan mahasiswa yang berakhlakul karimah.
Ke-958 mahasiswa dalam enam fakultas meliputi Fakultas Keperawatan
dan Kebidanan (461 mahasiswa), Fakultas Kesehatan (159), Fakultas
Kedokteran (55), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (209), Fakultas
Ekonomi dan Bisnis (63), serta Fakultas Teknik (11).
Untuk program studi (Prodi) Kesehatan yang menjadi primadona antara
lain S1 Pendidikan Kedokteran, S1 Kesehatan Masyarakat, D4 Analis, S1
Gizi, S1 dan D3 Keperawatan, D3 Kebidanan, dan Program NERS. Untuk
jurusan non kesehatan seperti S1 Sistem Informasi, S1 Akuntansi, S1
Manajemen, S1 PGSD dan PG PAUD.
(E011)
Berita Lainnya
Idul Fitri 1445 H diperkirakan 10 April 2024
Selasa, 26 Maret 2024 6:15 Wib
PCINU berbagi pengalaman via "Santri Indonesia di Tiongkok"
Kamis, 21 Maret 2024 9:59 Wib
Wapres RI: Masyarakat diminta sikapi perbedaan 1 Ramadhan dengan legawa
Jumat, 8 Maret 2024 6:51 Wib
Jatim salah satu penentu Prabowo-Gibran menang, ungkap Khofifah
Minggu, 3 Maret 2024 2:34 Wib
BRIN sebut bisa jadi pembelajaran Fatwa NU Pemilu 1955 soal zakat
Kamis, 15 Februari 2024 4:49 Wib
ISNU Jatim-Minhaj Welfare Foundation kerja sama dakwah
Sabtu, 10 Februari 2024 17:37 Wib
Sorban NU Prabowo-Gibran dukung menangi pilpres
Jumat, 9 Februari 2024 3:48 Wib
Pemilih dekat NU di Jatim pilih Prabowo-Gibran, papar survei
Rabu, 7 Februari 2024 5:53 Wib