LIPI: Indonesia membutuhkan banyak peneliti Biologi

id LIPI: Indonesia membutuhkan banyak peneliti Biologi

LIPI: Indonesia membutuhkan banyak peneliti Biologi

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) (istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Indonesia membutuhkan banyak peneliti dalam bidang biologi karena masih banyak keanekaragaman hayati yang harus diteliti, kata peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Rosichon Ubaidillah.

"Oleh karena itu, penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dari lulusan bidang biologi adalah kunci utama meningkatkan nilai tambah sumber daya hayati. Kita memerlukan SDM andal untuk melakukan penelitian dari kekayaan `megadiversity`," katanya di Yogyakarta, Senin.

Pada lokakarya "Pengembangan Kurikulum Biologi", ia mengatakan kebutuhan SDM yang andal dalam bidang biologi diharapkan membuka peluang semakin banyak tersedianya bahan obat-obatan, vaksin, pangan, dan energi sehingga industri berbasis sumber daya biologi semakin berkembang.

"SDM yang berkualitas sangat bertumpu pada universitas yang memiliki kurikulum yang dinamis dan searah dengan pembangunan nasional," katanya.

Dosen Charles Darwin University, Penny Wurm mengatakan mahasiswa Fakultas Biologi sebaiknya diarahkan menguasai bidang ilmu lintas disiplin sehingga bisa bekerja di berbagai tempat.

Menurut dia, di Universitas Darwin, mahasiswa Jurusan Ilmu Lingkungan diarahkan menguasai kompetensi dalam bidang "biodiversity", ilmu lingkungan dan budaya, hidrologi dan geomorfologi.

"Semua harus didukung oleh tenaga pengajar yang juga harus kompeten menguasai bidang ilmu tersebut," katanya.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM Budi Setyadi Daryono mengatakan Fakultas Biologi sedang melakukan pengembangan kurikulum dalam rangka menjadi pusat unggulan dalam pelestarian dan pemanfaatan keragaman sumber daya hayati tropika.

Menurut dia, perubahan kurikulum nanti akan memberi ruang lebih banyak bagi mahasiswa dalam menguasai keterampilan berkomunikasi, keterampilan bahasa, "problem solving", profesionalisme, pembelajar sepanjang hayat, pengayaan ilmu lintas disiplin dan mengintegrasikan ekstra dan ko-kurikuler ke dalam kurikulum.

"Nilai-nilai yang ditanamkan pada mahasiswa melalui perubahan kurikulum tersebut antara lain mengenai kesadaran mencintai lingkungan, meningkatkan semangat daya juang, dan memperkuat ciri pribadi yang rendah hati," katanya.

(U.B015)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024