Empat partai deklarasi menangkan Pilkada Kulon Progo

id Empat partai deklarasi menangkan Pilkada Kulon Progo

Empat partai deklarasi menangkan Pilkada Kulon Progo

Pilkada (Foto Istimewa) (istimewa)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Empat partai di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Partai Gerindra, PKB, Nasdem, dan Demokrat mendeklarasikan koalisi pemenangan Pemilihan Kepala Daerah 2017 daerah ini.

Ketua DPC Gerindra Heri Sumardianta di Kulon Progo, Jumat, mengatakan dirinya senang berbagai kekuatan partai politik, kekuatan demokrasi, dan kekuatan nasionalisme membangun Kabupaten Kulon Progo yang lebih maju, adil, sejahterah demokratis, berkeadilan agar Kulon Progo lebih mandiri dan berkembang.

"Kita bisa duduk sejajar membangun kekuatan politik untuk merumuskan pembangunan lima tahun ke depan di Kulon Progo. Kita ingin menang dalam Pilkada 2017," kata Heri Sumardianta usai Penandatangan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) Gerakan Kebangkitan Nasional Demokrat untuk Pemengan Pilkada 2017.

Ia mengatakan koalisi bertujuan memberikan pendidikan bagaimana berpolitik yang baik, ikut terlibat dalam membangun bangsa dan negara dengan memilih bakal calon bupati yang tepat.

"Peristiwa kebangkitan Kulon Progo dimulai dari empat partai politik. Kami masih membuka diri bagi partai lain yang ingin bergabung," katanya,

Ia mengatakan bakal calon bupati dan wakil yang ingin akan diusung partai koalisi yakni dapat mempercepat pembangunan di Kulon Progo.

Terkait wacana mengusung bakal calon Brigjen (Purn) Budiyono, Heri mengatakan yang bersangkutan telah mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati. Namun, saat ini pihaknya masih menunggu intruksi dari DPP Gerindra bakal yang akan diusung pada Pilkada 2017.

"Saat ini, kami masih menunggu keputusan DPP. Masih ada calon lain yang juga terdaftar yakni Hasto Wardoyo," katanya.

Ketua DPD PKB Kulon Progo Anwar Hamid mengatakan koalisi ini merupakan hasil dari komunikasi politik yang dijalankan secara intensif. Setelah ada MoU koalisi ini, nanti akan dibahas bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung.

"Jadi inilah yang segera kami wujudkan dalam MoU ini. Tapi kami belum menunjuk nama, meski dalam acara ini hadir Budiyono," katanya.

Ketua DPD Demokrat DIY Putut Wiryawan mengatakan dalam Partai Demokrat tidak ada oposisi. Dalam Partai Demokrat, DPC wajib tunduk pada DPD. Sesuai arahan SBY ketika melakukan kunjungan berpesan untuk mencari kandidat pemimpin daerah yang memang pantas dicalonkan dan berpotensi meraih kemenangan.

"Awalnya kami memandang belum ada calon tepat, tapi kemudian muncul nama Brigjen (Purn) Budiyono. Untuk itu, Demokrat bergabung dengan koalisi ini mengusung Budiyono," katanya.

(U.KR-STR)