Jumlah kunjungan wisata Gl Zoo menurun drastis

id Jumlah kunjungan wisata Gl Zoo menurun drastis

Jumlah kunjungan wisata Gl Zoo menurun drastis

Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta (Foto ANTARA/Sidik) ()

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pengunjung objek wisata Gembira Lokal Zoo Yogyakarta pada awal bulan puasa mengalami penurunan tajam jika dibanding hari-hari biasa sebelumnya.

Manajer Marketing dan Pengembangan Gembira Loka Zoo (GLZoo) Agnes Armi di Yogyakarta, Minggu, mengatakan sejak hari pertama bulan puasa kunjungan berkisar 100 hingga 200 orang per hari. Berbeda dari sehari sebelum puasa yang masih mampu mencapai 680 orang per hari.

"Kalau dibilang menurun, memang menurun drastis. Namun, dengan jumlah itu masih tetap kami syukuri dibanding tahu-tahun lalu yang bisa lebih rendah lagi," katanya.

Menurut Armi, selama memasuki bulan puasa manajemen GL Zoo tidak memiliki program khusus untuk menarik kunjungan wisatawan. Seluruh aktivitas wisata, menurut dia, berjalan seperti biasanya.

"Tidak ada program khusus. Dahulu pernah mencoba tetapi tidak efektif, hanya bersih-bersih kandang dan lingkungan kebun binatang untuk persiapan menyambut Lebaran," katanya.

Kebanyakan pengunjung yang datang pada bulan puasa terdiri keluarga atau perorangan. Rata-rata mereka, menurut Atmi, merupakan warga asli Yogyakarta sendiri.

Ia mengatakan bahwa tren penurunan kunjungan wisatawan memang selalu terjadi setiap memasuki Ramadan 1437 Hijriah meski tren tersebut diyakini hanya terjadi hingga pekan ketiga bulan puasa.

"Begitu sepekan menjelang Lebaran, pengunjung biasanya langsung melonjak mencapai 10.000 orang pada hari pertama," katanya.

Humas GLZoo Khrisyanto Agung Wibowo mengatakan bahwa sejak 1 Mei hingga 5 Juli tarif masuk masih diberlakukan Rp30 ribu per orang.

Mulai 6 sampai dengan 17 Juli, kata dia, akan berlaku tiket khusus Lebaran sebesar Rp40 ribu per orang.

"Khusus hiburan untuk momen Lebaran mendatang, kami akan menggandeng berbagai kesenian tradisional yang akan dipersembahkan masyarakat Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta," kata Agung.



(T.L007)