Kulon Progo (Antara Jogja) - Sebanyak tujuh dari 12 kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkena bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini dari pukul 14.00 WIB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Gusdi Hartono di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan tujuh kecamatan yang terkena bencana, yakni Kecamatan Wates, Temon, dan Panjatan area persawahan dan perumahan terendam banjir.
Kemudian, Kecamatan Samigaluh, Pengasih dan Girimulyo terkena bencana tanah longsor.
"Berdasarkan informasi dan data sementara, tujuh kecamatan ini terkena bencana banjir dan tanah longsor. Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur merata seluruh wilayah Kulon Progo," kata Gusdi.
Ia mengatakan pihaknya sedang melakukan pemantauan lapangan, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Tagana sudah mulai mengidentifikasi lokasi yang dilanda banjir dan tanah longsor.
Selain itu, BPBD bekerja sama dengan TNI dan polisi memantau lokasi bencana dan memberikan penanganan darurat.
"Saat ini, kami masih memantau dan mengidentifikasi di lapangan. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir terjadinya korban jiwa," kata Gusdi.
Untuk itu, ia mengimbau kepada warga menjauh dari lokasi longsor dan lokasi banjir. Saat ini, listrik padam, sehingga sangat berbahaya.
"Kami imbau kepada warga untuk menjauhi tempat-tempat yang membahayakan," katanya.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
Tiga warga tertimbun longsor, kini tengah dicari
Jumat, 26 April 2024 10:02 Wib
Lima RT di Jakarta Selatan banjir
Kamis, 25 April 2024 9:13 Wib
12 rumah warga tertimbun longsor
Minggu, 21 April 2024 10:45 Wib
38 rumah warga rusak diterjang angin kencang
Jumat, 19 April 2024 20:40 Wib
BPBD DIY meningkatkan pencegahan kecelakaan laut di Pantai Selatan
Jumat, 19 April 2024 14:03 Wib
Pelaku wisata antisipasi bencana hidrometeorologi saat libur Lebaran 2024
Sabtu, 6 April 2024 17:22 Wib
BPBD Bantul meningkatkan kesiapsiagaan potensi cuaca ekstrem Lebaran
Kamis, 4 April 2024 16:52 Wib
40 RT dan lima ruas jalan tergenang banjir
Kamis, 4 April 2024 5:53 Wib