Yogyakarta, (Antara Jogja) - Sejumlah sekolah dasar negeri di Yogyakarta yang menyelenggarakan pendaftaran siswa baru dengan sistem "real time online" sudah mampu memenuhi kuota yang ditetapkan pada pendaftaran hari pertama.
"Sudah ada beberapa yang mampu memenuhi bahkan jumlah pendaftar melebihi kuota, namun ada beberapa yang belum memenuhi kuota," kata Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Yogyakarta Samiyo di Yogyakarta, Senin.
Sejumlah sekolah dengan jumlah pendaftar memenuhi bahkan melebihi kuota di antaranya adalah SD Ungaran, SD Lempuyangwangi dan SD Taman Sari 1 yang baru membuka pendaftaran dengan sistem online pada tahun ini.
Penerimaan siswa baru dari jalur "real time online" untuk SD akan dilayani hingga Selasa (21/6) dengan syarat utama pada usia yaitu minimal tujuh tahun dan maksimal 12 tahun pada 18 Juli.
Meskipun batas minimal usia masuk SD adalah tujuh tahun, namun calon siswa yang belum genap berusia tujuh tahun masih bisa mendaftar dan diterima asalkan kuotanya masih memenuhi.
Guna memberikan kesempatan yang lebih besar kepada siswa asal Kota Yogyakarta, Dinas Pendidikan memberikan tambahan usia 120 hari bagi warga kota.
Berdasarkan laman pendaftaran siswa baru yogya.siap-ppdb.com, diketahui usia calon siswa yang mendaftar adalah delapan tahun lima bulan 26 hari dan usia termuda adalah lima tahun 11 bulan 25 hari.
Pada tahun ajaran 2016/2017, jumlah SD negeri di Kota Yogyakarta yang menyelenggarakan pendaftaran dengan sistem online bertambah dari 20 sekolah menjadi 24 sekolah dengan total daya tampung 1.624 siswa.
Keempat sekolah dasar negeri yang akan melaksanakan penerimaan siswa baru dengan sistem RTO adalah SD Tamansari 1, SD Keputran 1, SD Gedongkiwo dan SD Rejowinangun 1.
Pada tahun lalu, 20 SD negeri yang menyelenggarakan penerimaan siswa baru dengan sistem RTO adalah SD Ungaran 1, SD Serayu, SD Lempuyangwangi, SD Jetisharjo, SD Glagah, SD Giwangan, SD Kotagede 1, SD Gedongkuning, SD Pujokusuman 1.
SD Suryodiningratan 3, SD Keputran A, SD Keputran 2, SD Tegalrejo 1, SD Tegalrejo 2, SD Petinggen, SD Bumijo, SD Pakel, SD Bhayangkara, SD Ngupasan dan SD Timuran.
Sedangkan bagi siswa yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata akan ditempatkan di satu kelas eksklusif di SD Ungaran karena sejak tiga tahun lalu sudah tidak lagi dibuka pendaftaran kelas cerdas istimewa bakat istimewa. ***4***
(E013)
Berita Lainnya
Satuan pendidikan Indonesia diminta perhatikan siswa kondisi khusus
Jumat, 26 April 2024 3:13 Wib
Merosot, siswa Kurikulum Merdeka diterima SNBP
Jumat, 19 April 2024 9:59 Wib
Metode gasing menciptakan hubungan erat guru-siswa di Indonesia
Minggu, 7 April 2024 12:18 Wib
Perubahan jadwal OSN 2024 diumumkan, Genza Education beri dukungan penuh untuk siswa di seluruh Indonesia
Kamis, 4 April 2024 13:32 Wib
Pelajar miskin wajib diterima PPDB 2024
Rabu, 3 April 2024 2:07 Wib
40.164 sekolah di Indonesia miliki pelajar berkebutuhan khusus
Senin, 1 April 2024 18:56 Wib
Pelajar Sekolah Cikal rebut tiga medali emas di "Moose Game" 2024
Senin, 1 April 2024 11:29 Wib
Universitas harus memberi afirmasi siswa disabilitas di Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 6:30 Wib