Kulon Progo kekurangan 230 traktor

id kekurangan traktor

Kulon Progo kekurangan 230 traktor

Kalangan kelompok tani di Kabupaten Kulon Progo, DIY, mendapat bantuan lima traktor dan pompa air dari Kementerian Pertanian RI. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kekurangan traktor sebanyak 230 unit untuk mengolah lahan sawah seluas 10.300 hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dipertan) Kulon Progo Bambang Tri Budi di Kulon Progo, Jumat mengatakan saat ini posisi traktor yang tersebar di kelompok tani sebanyal 799 unit pada akhir 2015.

"Traktor tersebut untuk mengolah lahan sawah seluas 10.300 hektare. Total traktor yang dibutuhkan sebanyak 1.030 unit," kata Bambang.

Ia mengatakan idealnya satu unit traktor dapat digunakan untuk mengolah lahan seluas 14 hektare, maka yang dibutuhkan sebanyak 736 unit. Tapi di lapangan, kemampuan satu traktor hanya mampu mengerjakan 9-10 hektare sehingga, traktor yang dibutuhkan untuk mengolah lahan seluas 10.300 hektare adalah 1.030 unit.

"Pada Agustus ini, kami mendapat bantuan alat mesin pertanian berupa 30 unit traktor, dan 15 unit pompa air. Kami berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan, sehingga pengolahan lahan dapat dilakukan secara serentak," katanya.

Di sisi lain, Kementerian Pertanian menargetkan luas tanam setiap masa tanam seluas 7.600 hektare, di Kulon Progo baru mampu 4.092 hektare. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kekurangan alat mesin pertanian (alsintan), infrastruktur irigasi dan sarana dan prasarana pertanian lain.

Selain itu, Kementerian Pertanian menargetkan swasembada lima komoditas yakni padi, jagung, kedelai, bawang merah dan cabai. Pada 2015, dua komoditas masuk sasaran swasembada yakni cabai dan bawang merah.

"Kami ditingkat kabupaten memberikan bantuan berupa bibit, dan pupuk," katanya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Suharto memberikan bantuan 30 unit traktor serta 15 unit pompa air. Penyerahan bantuan ini, merupakan rangkaian kegiatan pusat dengan program swasembada pangan.

"Anggaran yang dikeluarkan untuk program ini sangat besar. Saya punya jatah menyalurkan bantuan 200 unit traktor untuk DIY setiap tahun, di mana alokasi paling banyak untuk wilayah Kulon Progo," kata dia.

(KR-STR)