Yogyakarta (Antara) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengusulkan adanya lomba souvenir yang implikasinya dapat meningkatkan perekonomian daerah.
"Kami usulkan agar pemerintah dan Hipmi bersama-sama mengadakan lomba souvenir setiap tahunnya," kata anggota Dewan Pembina Hipmi DIY Rahadi Saptata Abra saat ditemui di Yogyakarta, Minggu.
Ia mengatakan, peserta lomba souvenir itu dapat melibatkan semua pihak yang ada di DIY, baik pengusaha pemula maupun masyarakat umum.
Sebagai persyaratan, kata dia, lomba souvenir tersebut harus memerhatikan beberapa hal penting sehingga bisa menarik perhatian para peserta, sekaligus memunculkan keunikan lomba.
"Persyaratan yang harus diperhatikan dalam lomba souvenir itu, adalah souvenirnya mudah dibawa, harga cukup murah, barang bagus, memiliki makna filosofis, dan menarik tentunya," jelas Abra.
Ia menambahkan, pemenang lomba nantinya akan diberikan kesempatan untuk memasok souvenir karyanya kepada pemerintah daerah, baik tingkat Provinsi DIY maupun tingkat kabupaten/kota.
Artinya, kata dia, karya pemenang lomba akan dijadikan sebagai souvenir utama yang diberikan oleh pemda kepada setiap tamu, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Pemenangnya harus diberikan kesempatan oleh pemda selama setahun untuk memasok karya sourvenirnya sebagai souvenir utama bagi para tamu daerah. Jadi seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dihimbau untuk menggunakan souvenir tersebut, sehingga pada akhirnya dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan," papar dia. ***3*** (KR-RHN)
Berita Lainnya
Ini cenderamata pohon pisang dari Yogyakarta
Minggu, 27 November 2022 16:16 Wib
Erick Thohir melarang BUMN berikan suvenir dalam RUPS
Sabtu, 7 Desember 2019 20:05 Wib
Dekranasda berharap "SICA" munculkan souvenir ikonik Sleman
Selasa, 2 Oktober 2018 8:08 Wib
Souvenir pernikahan
Selasa, 6 Oktober 2015 19:23 Wib
Perajin akar wangi Gunung Kidul produksi souvenir
Kamis, 13 September 2012 13:12 Wib
Kartu pos maskot SEA Games ada di Yogyakarta
Jumat, 11 November 2011 20:19 Wib