Harga cabai di Bantul masih tinggi

id cabai

Harga cabai di Bantul masih tinggi

Pedagang cabai (Foto Antara)

Bantul (Antara) - Harga cabai di tingkat pedagang pasar rakyat Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih tinggi pada pekan kedua Februari karena ketersediaan komoditas itu menipis.

"Harga komoditas itu dinamis, pekan ini ada yang naik ada juga yang turun, namun untuk cabai harganya masih tinggi," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanta Hadi di Bantul, Jumat.

Berdasarkan pantauan petugas Dinas Perdagangan di sejumlah pasar rakyat Bantul, harga cabai rawit merah masih Rp120 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp73.350 per kg, sedangkan cabai merah keriting Rp36.700 per kiligram.

Ia mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan harga komoditas hortikultura itu masih tinggi dan belum ada penurunan signifikan setelah mengalami kenaikan beberapa waktu lalu, diantaranya karena cuaca ekstrim.

"Karena gangguan cuaca ekstrim ini di sentra produksi cabai banyak petani yang gagal, produk hortikultura itu tidak tahan dengan cuaca seperti ini. Hal ini berakibat pada ketersediaan barang terganggu," katanya.

Meski demikian, kata dia, Dinas Perdagangan memastikan stok bahan pokok strategis itu tersedia dan memenuhi kebutuhan permintaan, karena instansinya rutin memantau distribusi barang pokok.

"Kalau barangnya dijamin tetap ada, kami juga evaluasi setiap periode terhadap pergerakan harga kebutugan pokok. Karena fungsi kami itu dari sisi distribusi, sarana dan prasarana serta pemantauan harga," katanya.

Sementara itu, untuk komoditas lain yang harganya stabil yaitu beras IR 1 pada kisaran harga Rp9 ribu per kilogram, sementara yang mengalami kenaikan harga yaitu minyak goreng curah dari sebelumnya Rp12 ribu menjadi Rp13 ribu per liter.

Sedangkan harga kebutuhan pokok yang turun di antaranya daging sapi dari Rp120 ribu menjadi Rp118.350 per kilogram, daging ayam broiler dari Rp28 ribu menjadi Rp25 ribu per kilogram.

(KR-HRI)