Jogja (ANTARA Jogja) - Aktivis perempuan yang selama ini aktif berjuang melalui lembaga Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Budi Wahyuni meluncurkan buku berisi gagasan dan perjuangannya untuk mewujudkan hak-hak perempuan termarjinalkan.
Buku yang berjudul "a Biography Budi Wahyuni, Rekam Jejak Pemikiran dan Gerakan" tersebut diluncurkan di Youth Center Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Kamis.
"Melalui buku ini, saya ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk semua masyarakat," kata Budi di sela-sela peluncuran buku.
Ia berharap, di masa yang akan datang tidak ada lagi diskriminasi yang dialami oleh perempuan seperti yang masih banyak ditemukan akhir-akhir ini di masyarakat.
Buku yang ditulis oleh seorang jurnalis di Yogyakarta tersebut terdiri dari 10 bab yang menceritakan perjalanan hidup Budi Wahyuni sejak masih anak-anak hingga akhirnya bertransformasi menjadi seorang aktivis perempuan yang kritis.
Ia mengatakan, gerakan perempuan di Indonesia diawali oleh RA Kartini dengan pemikiran-pemikirannya yang terbuka. "Saya masih bisa mengajar mahasiswa-mahasiswa. Wawasan pemikiran mereka harus selalu dibuka untuk bisa melakukan perubahan," katanya.
Jika RA Kartini bisa membuka pikirannya meskipun geraknya dibatasi, maka Budi berharap, perempuan sekarang yang geraknya tidak dibatasi, dapat membuka pikirannya dengan lebih lebar.
Sementara itu, salah satu pemerhati isu gender yang menjadi narasumber dalam diskusi peluncuran buku tersebut Agustina P Murniati mengatakan, sosok Budi Wahyuni dapat dikatakan seorang feminis.
"Ia cukup banyak mendapat cibiran. Tetapi, hal itu harus diterima karena seorang pemimpin memang harus mengalami hal-hal seperti ini agar bisa kuat," katanya.
Ia pun berharap, Budi yang baru saja memperoleh gelar doktor, dapat mendengarkan dengan lebih baik, serta bersikap jujur dan berani.
"Sikap-sikap itulah yang perlu terus dijaga untuk bisa menjadi feminis sejati," katanya yang menilai Budi sebagai pribadi yang keras dan galak.
(E013)
Berita Lainnya
Pemkab Gunungkidul mendorong perempuan lebih inovatif pada era digital
Selasa, 23 April 2024 20:25 Wib
Pemkab Kulon Progo mendorong perempuan tangguh pada era globalisasi
Selasa, 23 April 2024 19:28 Wib
Putri Wapres RI: Perempuan harus ikut gerakkan ekonomi daerah
Selasa, 23 April 2024 0:39 Wib
Menteri PPPA bertemu keluarga RA Kartini diskusikan perempuan
Senin, 22 April 2024 20:44 Wib
Bupati Bantul minta semangat perjuangan Kartini harus terus diteladani
Senin, 22 April 2024 16:55 Wib
Bupati Sleman: Perempuan harus terus mengembangkan potensi diri
Senin, 22 April 2024 16:54 Wib
Perempuan Indonesia harus teladani perjuangan RA Kartini
Minggu, 21 April 2024 14:30 Wib
Presiden Jokowi minta Hari Kartini dijadikan lambang perjuangan perempuan
Minggu, 21 April 2024 10:47 Wib