PKL Vredeburg difasilitasi tempat sementara

id pkl beteng vrederburg

PKL Vredeburg difasilitasi tempat sementara

PKL di Yogyakarta (Foto antaranews.com)

Jogja (ANTARA Jogja) - Pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di sekitar Benteng Vredeburg diberi fasilitasi tempat sementara oleh Pemerintah Kota Yogyakarta di antara Pasar Sore dan Pasar Senthir atau di selatan Pasar Beringharjo.

"Mereka akan ditempatkan di antara Pasar Sore dan Pasar Senthir karena lokasi itulah yang memungkinkan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, para pedagang kaki lima tersebut hanya akan memperoleh bantuan fasilitasi penempatan selama libur panjang sekolah, yaitu 28 Juni-20 Juli pada jam tertentu mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.

Setelah tanggal tersebut, para pedagang tidak lagi diperbolehkan berjualan di lokasi tersebut.

Syarif mengatakan, pemilihan tempat tersebut juga sudah mempertimbangkan sisi kemanusiaan sehingga diharapkan tidak akan merugikan pedagang.

"Kami pun harus melakukan komunikasi dengan komunitas yang ada di sekitar. Apalagi, lokasi yang akan digunakan pedagang itu jika siang digunakan untuk area parkir," katanya.

Sementara itu, lokasi di depan Benteng Vredeburg atau di sekitar Titik Nol Kilometer harus bersih dari aktivitas pedagang kaki lima.

Pemerintah Kota Yogyakarta, lanjut dia, akan melakukan tindakan yustisi kepada pedagang kaki lima apabila masih berjualan di sekitar Titik Nol Kilometer.

"Dulu, kami hanya memberikan teguran dan pembinaan kepada pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan itu. Tetapi mulai sekarang, kami akan melakukan tindakan yustisi apabila masih ada pedagang yang nekat berjualan di lokasi itu," katanya.

Sesuai Peraturan Daerah Nomor 26/2002, kawasan Titik Nol Kilometer adalah daerah yang harus bersih dari aktivitas pedagang kaki lima.

Sementara itu, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Bagus Sumbarja mengatakan, kawasan Titik Nol Kilometer akan terus dijaga oleh aparat dari Dinas Ketertiban, kepolisian serta Muspika setempat.

"Para pedagang sudah diberi tempat di antara Pasar Sore dan Pasar Senthir sehingga kawasan Titik Nol Kilometer harus bersih. Dinas Ketertiban dan aparat terkait lainnya akan melakukan pengawasan secara terus menerus di kawasan itu," katanya.

Selain bersih dari aktivitas pedagang kaki lima, Bagus juga berharap kawasan tersebut juga tidak lagi digunakan untuk parkir kendaraan bermotor.

"Komisi B DPRD meminta pemerintah bisa menambah anggaran untuk penegakan peraturan daerah," katanya.

(E013)